Beranda Kotamobagu Kemarau, Harga Cabai di Bolmong Rp75 Ribu per Kilogram

Kemarau, Harga Cabai di Bolmong Rp75 Ribu per Kilogram

355
0

KOTAMOBAGU ONLINE –  Musim kemarau berkepanjangan mulai berdampak pada harga cabai di pasar-pasar Bolaang Mongodow. Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Bolmong Helmida,Minggu (20/9), mengatakan harga cabai dan minyak goreng mengalami kenaikan, tapi harga beras turun.

Dikatakan Helmida, harga cabai dari Rp 30 ribu perkilogram kini naik menjadi Rp 75 hingga Rp 80 ribu perkilogram. “Pasar-pasar di Bolmong khusus cabai mengalami kenaikan karena musim kemarau dan suplai cabai dari daerah lain belum tiba,” tuturnya.

“Harga cabai dipasar Inobonto, Poigar, Lolak berkisar pada Rp 75 ribu perkligoram dan pasar di Dumoga Rp 80 ribu perkilogram,” terang Helmida.

Lanjut Helmida, untuk beras Sultan dan Serayu mengalami penurunan harga. Awalnya Rp 12 perkilogram menjadi Rp 10 perkilogram. “Stok beras masih banyak dan saat ini dibeberapa wilayah di Bolmong seperti di Kecamatan Lolayan sementara panen,” ungkapnya.

Untuk minyak goreng dari Rp 12 perkilogram naik menjadi Rp 14 ribu perkilogram. “Dinas Perdagangan selalu melakukan pemantauan harga di pasar-pasar untuk menanggulangi kenaikan harga yang tidak seharusnya atau berlebihan,” terang Helmida.

Kadis Disperindag George Tanor menyampaikan bahwa kenaikan harga barang memang dipengaruhi musim kemarau panjang sehingga beberapa kebutuhan pokok dipasar ada yang naik dan turun “Kami akan terus melakukan pemantauan harga agar tidak terjadi kenaikan yang tidak terkontrol,” imbuhnya.

Terpisah, Ibu Rina satu diantara pembeli dipasar Lolak berkata beberapa hari terakhir ini harga cabai terus merangkak naik. “Beberapa hari lalu saya membeli cabai Rp 65 ribu perkilo dan saat ini sudah Rp 75 ribu perkilo,” katanya.

“Saya berharap pemerintah terkait dapat mengatasi kenaikan harga di pasar serta mengawasi harga agar tidak naik sama seperti lalu hingga Rp 100 ribu lebih perkilo. Keluarga dirumah menyukai masakan yang pedas-pedas jadi walaupun mahal rica adalah kebutuhan utama untuk masakan, jadi mau tidak mau harus beli,” pungkas Rina.

Artikulli paraprakBPBD Bolmong Salurkan Air Bersih
Artikulli tjetërPencairan Dana Desa Tahap Satu di Bolmong tak Tuntas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.