Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Ternak Bebek (Itik) Petelur masih cukup menjanjikan dan dapat dijadikan penopang hidup ataupun untuk usaha sampingan.
Di Kota Kotamobagu, usaha Ternak Bebek Petelur ini masih terbilang jarang, sebab tidak banyak masyarakat yang membudidayakannya.
Seperti diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Kotamobagu, Muljadi Suratinoyo, bahwa pembudidaya Bebek Petelur di Kota Kotamobagu masih kurang, namun ada beberapa petani sudah mulai mengembangkannya.
“Baru tiga kelompok ternak yang membudidayakan Bebek Petelur di Kotamobagu. Tiga kelompok tersebut berada di Kelurahan Tumubui, Genggulang dan Kotobangon,” sebut Muljadi.
Sementara itu, Nuhin Kandoli (48) Warga Poyowa Besar saat ditemui awak media mengaku telah menggeluti usaha Ternak Bebek Petelur sejak tahun 1998 lalu.
Dari 400 ekor bebek jenis jawa yang ia miliki, bisa memproduksi hingga 300 butir telur perhari.
“Hasilnya lumayan bisa dapat hingga 10 bak perhari, dengan harga Rp45 ribu per bak. Untuk pemasarannya sudah ada langganan,” ujar Nuhin saat ditemui di tempat usahanya.
Nuhin pun mengungkapkan, kendala yang dihadapi adalah cuaca.
“Jika musim kemarau produksi telur akan turun, sebab bebek petelur memerlukan air yang banyak,” jelasnya.
kifly koto
