Beranda Berita Utama Anggaran Perjalanan Dinas Pj Bupati Terkesan Pemborosan

Anggaran Perjalanan Dinas Pj Bupati Terkesan Pemborosan

301
0
Anggaran Perjalanan Dinas Pj Bupati Terkesan Pemborosan
Sutrisno Tola, Ketua HMI Cabang Bolmong.

BOLMONG – Biaya perjalanan dinas Penjabat (Pj) Bupati Bolmong, ditata dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, yahun 2016, cukup fantastis, yakni sebesar Rp461 juta. Anggaran tersebut diperuntukan pada Oktober November dan Desember.

Tap pelak, hal tersebut mendapat kritikan dari, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolaang Mongondow, Sutrisno Tola. Dia menilai, anggaran sebesar itu adalah bentuk pemborosan.

“Pj Bupati memiliki tugas utama untuk mensukseskan Pilkada. Nah, kalau lebih banyak melakukan perjalanan dinas dengan biaya APBD Perubahan, maka ini hanya akan menimbulkan pemborosan anggaran,” sindir Sutrisno Tola, Rabu (28/09/2016).

Ditegaskannya, seharusnya Penjabat lebih banyak di daerah untuk mensukseskan Pilkada Bolmong 2017, sebab saat ini tengah memasuki tahapan pelaksana. “Sebaiknya Pj Bupati konsentrasi di dalam daerah. Bukan lebih banyak melakukan perjalanan dinas luar daerah. Apalagi dengan anggaran boleh dibilang fantastis,” tutur Sutrisno.

Perlu diketahui, Pemda Bolmong menata anggaran perjalanan dinas Penjabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow, Adrianus Nixon Watung, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, besaranya mencapai Rp461 juta. Item perjalanan dinas Bupati yang mengalami kenaikan diantaranya, program peningkatan pelayanan kedinasan, rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah, koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah lainya. Pendampingan pengawalan kegiatan Bupati dan Sekertaris Daerah.

Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan (TUP), Teguh Krisjati saat dikonfirmasi belum lama ini, membenarkan. Namun menurut Teguh, total anggaran itu untuk tiga kegiatan Bupati. “Iya benar, totalnya sebanyak itu, tapi untuk tiga item kegiatan. Khusu Pos Bupati Rp100 juta, kegiatan Sekda Rp150 juta, pengawalan pendampingan, termasuk sopir dan patwal, sekitar Rp180 juta.

Menurut Teguh, kenaikan tersebut wajar, apalagi tahun lalu, anggaran di TUP, dipangkas sampai Rp800 juta. “Kenaikan itu wajar karena tahun lalu, sekitar Rp800 juta anggaran TUP yang dipangkas,” ucap Teguh.

(mattox)

 

Artikulli paraprakPemkot Anggarkan 1.6 M Buat Bantuan Beasiswa
Artikulli tjetërMusda ke II PAN Mitra Digelar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.