KotamobaguOnline.com, BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), merupakan daerah memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) menjanjikan, termasuk objek ke parawisataan, yang mempunyai daya tarik tersendiri.
Sehingga tak heran pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, berupaya memperhatikan untuk pengembangannya, dengan tujuan peningkatan sumber pendapatan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat.
Menindaklanjuti hal tersebut, Asisten III Pemkab Bolmong, Dra Hj Ulfa Paputungan MM, dalam Diklatpim II, proyek perubahan terkait pariwisata dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bolmong dan kesiapsiagaan percepatan pencegahan di jalur pantura.
Ulfa Paputungan pun memaparkan hasilnya di depan penguji Prof Dr I Nengah Dasi Astawa SE MSi, Coach Ir Nyoman Sujaya MT dan mentor Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Drs Ashari Sugeha, Selasa (03/08/2016) dikantor Badan Diklat Provinsi Bali, lantai III.
Pemaparannya dengan judul tentang sinergitas promosi pariwisata antara pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow dengan Bank SulutGo, untuk mewujudkan Bolmong sebagai daerah tujuan pariwisata. Adanya permasalahan dimana belum optimalnya pengelolaan pariwisata di Bolmong.
Pariwisata di Bolmong masih bekerja sendiri atau belum terintegrasi, makanya untuk membangun pariwisata diperlukan kerjasama antar instansi dalam menunjang pariwisata. “Makanya saya inginkan semua instansi di daerah dapat menunjang Dinas Pariwisata agar dapat mewujudkan Bolmong menjadi tempat tujuan wisata,” papar Ulfa.
Ulfa menyampaikan kedepannya akan meningkatkan kunjungan masyarakat ke objek wisata dalam meningkatkan PAD dengan terlebih dahulu memperbaiki infrastruktur disetiap lokasi wisata seperti, di Pantai Bungin, Pulau Tiga, Pemandian Air Panas Bakan, dan beberapa lokasi lainnya, termasuk air terjun yang ada di daerah ini.
Sekda Bolmong, Drs Ashari Sugeha, menambahkan saat ini Dinas Pariwisata memiliki target PAD Rp 100 juta, tapi hanya dapat Rp 20 juta.
Dengan adanya program pemerintah pusat dalam peningkatan pariwisata, maka penyusunan proyek perubahan untuk peningkatan pariwisata perlu mendapat dukungan.
Kepala BAPPEDA Bolmong, Ramlah Mokodongan, mendukung penuh program pariwisata dan akan dimasukan pada RPJMD. “Bappeda mendukung penuh dan bangga atas proyek perubahan terkait pariwisata,” katanya.
Penguji Prof Dr I Nengah Dasi Astawa SE MSi, memberikan saran agar semua yang dipaparkan dapat diterapkan dilapangan. “Paling penting adalah aksi dan sinergitasnya serta perlu menggandeng pihak swasta,” ungkapnya.
Menurutnya, pariwisata sangat penting dikelola, terlebih
penataan pariwisata dan infrastruktur serta SDM baru bisa menjual pariwisata.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bolmong, Adrianus Nixon Watung SH, sangat mendukung penuh dalam upaya peningkatan pembangunan pariwisata di daerah ini, serta menggali potensi wisata yang belum tergarap.
“Sehingga, diharapkan kedepan dapat menunjukan langkah yang nyata dalam peningkatan pariwisata untuk memberikan kontribusi terhadap PAD,” kata Watung.(tan)
