KOTAMOBAGU ONLINE, Boroko – Pimpinan DPRD Kabupaten Bolmut, Arman Lumoto, menilai pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terkesan mempersulit warga miskin yang ingin menjadi peserta BPJS.

“Banyak warga yang ingin melakukan pendaftaran sering tidak di di indahkan oleh petugas BPJS di Kabupaten Bolmut. Saya minta kepada petugas BPJS yang ada dikabupaten Bolmut, agar bekerja sesuai prosedur dalam melakukan pendaftaran bagi warga Bolmut,” tegas Arman.

Dikatakan, petugas BPJS harus menjadwalkan kembali hari yang pas untuk melakukan pendaftaran BPJS di Kabupaten Bolmut, agar tidak terkesan ingin persulit warga miskin menjadi perserta BPJS.

Informasi dirangkum, pihak BPJS juga tidak maksimal dalam melaksanakan sosialisasi bagi warga miskin untuk menjadi peserta BPJS, ditambah lagi dalam melakukan pengurusan kartu BPJS di Kabupaten Bolmut ini, warga sering dikecewakan, karena pada saat ingin melakukan pendaftaran sering petugas BPJS berasal dari Provinsi Sulawesi Utara, tidak berada ditempat, sehingga warga sering dibuat bingung dalam melakukan pengurusan.

“Kami sering dibuat bingung dalam pengurusan BPJS , karena pada saat kami ingin melakukan pendaftaran peserta sering petugas BPJS tidak berada ditempat,”ujarnya kepada wartawan Kotamobagu Online, Selasa (24/11/2015)

Dia pun menjelaskan, seharusnya pihak petugas BPJS di Bolmut, dalam sosialisasi beberapa waktu lalu, menjadwalkan waktu pendaftaran sehingga petugas BPJS berada ditempat atau dikantor mereka di Bolmut.

“Ini dorang dari BPJS tiap torang mo ba daftar sering tidak ada ditempat, padahal kalau dorang petugas ada kase jadwal kwa hari apa for torang ba urus kan nda mo bingung macam ini, tiap hari mo datang tetap depe petugas nda ada (Setiap kali kami mendaftar BPJS pegawai BPJS tidak berada dikantor mereka. Harusnya BPJS memberikan jadwal, kapan petugas BPJS ada ditempat hingga kami tidak dibuat bingung),” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas BPJS di Kabupaten Bolmut, belum bisa dikonfirmasi. Sementara sejumlah warga miskin di Bolmut menyebutkan, hingga saat ini, mereka belum terdaftar sebagai peserta BPJS, lantaran petugas BPJS tidak jelas waktu mereka ditempat pelayanan pendaftaran. “Mungkin kami warga miskin, jadi BPJS tidak mau menerima,” kata mereka. (Frian Eyato)