Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Sejak berdiri pada awal tahun 2017 Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) terus membenahi penguatan kelembagaannya agar kehadirannya ditengah-tengah kemajemukkan masyarakat Kota Kotamobagu tersosialisasi dengan baik.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua FPK, Drs H Holil Domu MSi dalam rapat Koordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kotamobagu, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kesbangpol, Senin (27/11/2017) pagi tadi.
Menurutnya, FPK perlu dibentuk sampai ditingkat Kecamatan agar nuansa Pembauran antar Ras, Suku maupun Agama terus terjaga dalam bingkai Kebhinekaan kita, apalagi Kota Kotamobagu salah satu Kota Paling Toleran di Indonesia ditandai dengan masuk ranking 7 dari 10 Kota Paling Toleran tingkat Nasional.
FPK Kota Kotamobagu juga membuat Program Kegiatan yang akan digelar dalam waktu dekat ini. “Rencana kegiatanya adalah Gerakan Persaudaraan Masyarakat Adat (GPMA) Kota Kotamobagu, yang bertujuan untuk merekatkan silaturahmi antar Etnis dan Agama diwilayah Kotamobagu,” kata Domu.
Lanjut Domu, disisi lain, GPMA diharapkan dapat mencegah konflik menjelang agenda Pilkada, sehingga nilai persatuan dan persaudaraan diatas segala-galanya.
Sementara Kepala Kesbangpol menegaskan, agar kiranya FPK Kota Kotamobagu dalam eksistensinya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Kesbangpol KK akan mendukung sepenuhnya segala kegiatan FPK dalam rangka mempererat persaudaraan antar Etnis, Suku dan Agama yang ada diwilayah Kotamobagu,” ujarnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh para tokoh dan sesepuh masyarakat antara lain; Letkol Inf. Purn. Atim Priyatna, Hi Hanafi Sako SE ME, Gunawan Lombu, Hamri Manoppo, Ida Bagus Suwandhi, Lukianus, Herry Karaseran, Gudjali Gilalom dan Idris Marajabesi disamping dihadiri juga oleh Kepala Badan Kesbangpol, Sekretaris Badan dan Kepala Bidang Ideologi Wasbang.
(**)
