KotamobaguOnline.com, JAKARTA – Ketua Biro Advokasi HAM, Politik dan Hukum DPD Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 sayap Kino Kosgoro 1957 Partai Golkar sekaligus Ketua DPW Amanat Kejujuran Untuk Rakyat (AKURAT) Provinsi Jawa Timur, Abdullah Amas mengkritisi konsep Fullday school yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, baru Muhajir Efendy
“Konsep itu harus dikaji lagi, masak siswa dibebani dengan sekolah seharian, harusnya Menteri baru mengembangkan konsep sekolah alam atau sekolah di alam bebas supaya anggaran pendidikan tidak habis buat gedung, tapi efektifitasnya tidak ada dan membuat siswa kurang bebas berada di dalam gedung atau juga konsep homescholling,” kata Amas.
Lanjutnya, atau juga supaya peserta didik tidak diajari materi yang tidak sesuai dengan bakatnya, misal, tidak suka biologi tapi dipaksakan suruh belajar biologi, padahal bakatnya di ilmu sosial, sehingga ilmunya kelak sia-sia atau sulit menangkap.
“Kenapa bangsa ini tidak maju-maju ya karena kita sering mempelajari hal-hal yang tidak penting dan langsung mengena ke hidup kita,” tutur Abdullah Amas, Kamis (11/08/16).
Menurutnya, siswa harus diberi pelajaran dalam suasana yang menyenangkan, oleh sebab itu yang harus digelorakan dalam rangka Reivinting menuju pembenahan pendidikan yang hakiki dan mencerdaskan kehidupan bangsaadalah tema-tema itu. “Saya yakin Pak Menteri bijak dan punya narasi Reivinting Pendidikan yang baik, namun terkait kebijakan Full day scholl tolong diperhatikan lagi.
“Apa tidak memberatkan murid, termasuk soal PR dan tugas yang bejibun sementara di negara maju, pendidikan pada murid tidak dibebankan pada hal-hal itu tapi berhasil,” tukas Abdullah Amas.(mat)
