kotamobaguonline.com, BOLMONG — Masyarakat Kecamatan Poigar didampingi DPD LSM LAKI SULUT, Selasa (03/10/2017), melakukan pelaporan secara resmi ke Polda Sulut, sehubungan adanya dugaan penipuan dana kur yang kejelasannya masih penuh tanda tanya.
Kronologis ini berawal di bulan Januari 2017, disaat masyarakat Bolmong dihebohkan dengan adanya aliran dana kur. Proses permohonan yang mudah dengan hanya memasukan KTP, Kartu Keluarga (KK) ,SKU dan foko lokasi pemilik lahan. Program ini, sangat mengiurkan calon nasabah untuk bermohon menjadi nasabah. Adapun oknum berinisial HP, dengan kedok sebagai bapak angkat berhasil mengelabui nasabah.
Ini di buktikan dengan proses pencairan, yang awalnya dijanjikan mendapatkan dana sebesar Rp25 juta, tidak terealisasi sebagaimana yang dijanjikan.
“Temuan kami, para debitor hanya diberikan pencairan bervariasi. Ada yang Rp5 juta, sampai sebelas juta. Adapun debitor sama sekali tidak menerima apa apa. Akan tetapi sudah terdaftar sebagai nasabah,” beber Firdaus Mokodompit, ketua DPD LAKI SULUT, saat Mendampingi korban KUR.
Dikatakan Firdaus, hari ini setelah melakukan pengaduan di Polda, dia akan melakukan pertemuan dengan pimpinan OJK Perwakilan di Manado. Ini dilakukan untuk menuntut hak para nasabah yang harus dimiliki oleh debitor sebagai pemohon.
“Warga merasa telah dirugikan dan dibodohi dengan istilah bapak angkat, karena tidak merealisikan permohonan KUR sebagaimana mestinya,” tambah Alfrets Lanes, satu diantara korban kur.
(tr-01)
