Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Membuka usaha di bidang kuliner harus benar-benar ditekuni dan memiliki ide serta mampu berinovasi di tengah pandemi saat ini. Sebab nama makanan boleh sama tapi rasa harus berbeda.
Inilah yang ditekuni Ujang, seorang pria berusia 45 Tahun warga Kota Bandung yang berdomisili di Kota Kotamobagu baru 5 bulan lamanya. Dirinya berhasil menyajikan roti bakar yang berbeda dari umumnya yang ia jual di Depan Kantor Kelurahan Gogagoman.
Roti bakar yang dijualnya sangat berbeda dengan roti bakar pada umumnya. Cita rasanya pun berbeda-beda dan harus sesuai dengan pilihan selera pembeli. Ada rasa coklat, rasa kacang keju, coklat keju, serikaya, dan Nenas.
Untuk bahan roti, Ujang sendiri yang memproduksinya. Dalam sehari dirinya mampu membuat sebanyak 100 roti yang siap dibakar.
“Untuk membeli bahanya saya harus menyediakan uang sebanyak 300 ribu rupiah,” kata Ujang.
Dalam sehari dirinya mampu menjual roti yang sudah dibakar sebanyak 100 bungkus dengan harga perbungkus Rp.16.000 dan Rp.20.000.
“Tergantung pesanan pembeli mau ditaburi rasa apa. Kalau rasa yang dipadukan seperti coklat dan kacang atau sejenis lainya maka harganya 20 ribu rupiah,” terang Ujang.
Untuk keuntungan dalam semalam Ujang mampu meraup Rp.1.600.000. dengan keuntungan ini ia mampu menghidupkan istri dan anak-anaknya.
“Istri saya dan anak-anak di Bandung, kami berkomunikasi setiap hari lewat Vidio Call. Keuntungan saya kirim ke istri untuk biaya hidup sehari2 bersama anak-anak yang sekolah,” tutup Ujang.
