Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Membuka usaha kantin yang menyajikan makanan Tinutuan, mempunyai potensi usaha yang cukup luarbiasa. Pasalnya, makanan Tinutuan atau dikenal dengan Bubur Manado sangat akrab di lidah kita yang berasal dari Sulawesi Utara.
Makanan Tinutuan dikenal dengan makanan yang dicampur dengan berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antarkelompok masyarakat.
Tinutuan ini juga biasanya disajikan pada saat sarapan pagi dengan pelengkap tahu atau bakwan goreng, atau dengan dabu-dabu kepala ikan Roa. Inilah usaha yang digeluti Ma Asti warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Setiap harinya ia mampu menghasilkan keuntungan 250 ribu rupiah, dengan hanya membeli bahan bakunya seperti sayur mayur dan rempah seharga 50 ribu rupiah.
“Sehabis sholat subuh saya harus kepasar membeli bahan-bahan untuk membuat Tinutuan. Sebab setiap jam 8 pagi sudah banyak yang datang untuk membeli jualan saya, yang saya jual perbaskom seharga 10 ribu rupiah. Untungnya lumayan dapat 25 ribu perhari,” terang Ma Asti.
Ia pun mengungkapkan, kantin miliknya ini dibuka hingga Malam pukul 22:00 wita. Bahkan di kantin ini dirinya juga menjual Pisang Goroho Stik dan Goreng Biasa, serta Mie Ojo.
“Banyak yang datang membeli hingga Malam harinya,” ungkapnya.
