Beranda Berita Utama Pemuda Asal Kotabunan Boltim Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

Pemuda Asal Kotabunan Boltim Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

302
0

KotamobaguOnline.com BOLTIM – Seorang pemuda asal Kotabunan Selatan, kabupaten Boltim, Sulawesi Utara, Rivai (37), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali ayunan bayi, Kamis (11/04/2019).

Rivai ditemukan ibunya Mahani Kolopita (53) sudah tidak bernyawa lagi. Melihat keadaanya, Mahani bergegas memanggil kakak korban yang rumahnya tidak jauh dari lokasi. Korban ditemukan di kamar depan, hanya mengunakan celana pendek dan telanjang dada.

Dari keterangan Mahani, ibu korban, pagi itu ingin membangunkan dia, untuk dibuatkan sarapan, namun kagetnya ketika buka di dalam kamar, Rivai dalam keadaan tergantung dan sudah tak bernyawa lagi.

“Saya tidak menyangka, kalau Rivai mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” ujar Mahani Kolopita.

Malam hari sebelum kejadian, dia sempat meminta izin tidur ke rumah pamannya, jaraknya hanya di samping rumah. Namun sudah larut malam dia pindah tidur di rumah. Tidak ada tanda, kalau dia ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bergantung diri.

Indri Sekmact, kakak kandung korban mengatakan, sudah tiga hari dia mengalami stres. Namun saat diperiksa ke dokter fisiknya sehat. Tapi tatapan matanya kosong.

“Kami tidak tahu dengan pasti, apa yang melatarbelakangi dia gantung diri. Sebab orangnya pendiam,” ujar Indri Sekmact.

Sangadi Kotabunan Selatan, Rengga Paputungan mengatakan, dia memang warga di sini. Pekerjaanya kadang tani dan penambang. Walaupun belum nikah tapi orangnya tidak pernah melakukan tindakan kriminal di desa.

“Kemarin saya lihat dia bolak balik ke rumah kakak gunakan sepeda motor. Memang dia jarang bergaul dan orangnya pendiam,” ujar Rengga Paputungan.

Kapolsek Urban Kotabunan, Kompol Suparno mengatakan, menerima laporan dari warga pihak kepolisian langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) di Keluarga Mahani Kolopita di desa Kotabunan Selatan.

“Saya langsung pimpin anggota ke TKP dan mengecek kebenaran laporan tersebut,” ujar Suparno.

Setelah diidentifikasi koordinasi dengan dokter untuk memeriksa mayat, dugaan sementara korban gantung diri. Untuk proses lebih lanjut akan dilakukan autopsi, namun pihak keluarga menolak.

Artikulli paraprakSeorang Ayah Tega Cabuli Dua Gadis Remaja Selama Bertahun-tahun
Artikulli tjetërBupati Bolmong Yasti Soepredjo Resmikan Dua Puskesmas Rawat Inap

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.