Penilain Adiwiyata ini dilakukan pada Selasa (4/2/2020). Kadis menambahkan 8 sekolah yang ikut penilaian Adiwiyata diantaranya, SDN 2 Tolondadu, SDN Sondana, SDN Popodu, MTS 1 Tolondadu, MIN 1 Tolondadu, dan SMP Molibagu.
“Setelah dilakukan penilaian, nantinya pihak DLH akan mengumumkan sekolah mana yang paling ramah lingkungan tahun ini,” ucapnya.
Selfiati Derek Kasie Pengaduan, penegakan hukum, dan peningkatan kapasitas DLH Bolsel mengatakan ada beberapa hal yang dinilai pihaknya hari ini.
Mulai dari visi dan misi sekolah harus menjaga lingkungan, hingga mempersiapkan Bank Sampah.
“Selain itu, sekolah akan diberi nilai plus jika berhasil mengubah sampah plastik menjadi hal-hal yang indah dan nilai jual. Untuk sampah seperti kertas dan daun, sekolah bisa mengolahnya jadi pupuk,” tegasnya.
Selfi berharap kedepannya semakin banyak sekolah yang peduli pada lingkungan.
“Bukan hanya saat hendak mengikuti penilaian Adiwiyata saja. Tapi setiap hari sekolah harus memberikan pemahaman pada siswa terkait bahaya membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Terpisah, Kabid Penaatan, Penataan, dan Peningkatan Kapasitad DLH Roysul Mamonto mengatakan nantinya dari juara pertama hingga ketiga dalam penilaian Adiwiyata ini, akan dinilai untuk bertarung ditingkat provinsi Sulut.
“Jadi 3 sekolah yang menang akan ikut bertarung ditingkatan Provinsi. Tapi DLH tetap membuka diri bagi sekolah lain yang ingin ikut berpartisipasi, asalkan sekolahnya harus benar-benar siap,” tegasnya.