Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di 200 desa Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)dipastikam semua berjalan dengan baik.
Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Ahmad Yani Damopolii mengatakan, Bumdes ini semuanya dalam keadaan aktif, tinggal pemberdayaannya saja yang harus di tinggkatkan.
“Pembangunan Bumdes ini tergantung dari usulan Pemerintah Desa, apa yang akan mereka kembangkan dalam Desa tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapala Bidang Bina Usaha Ekonomi Desa. Mefran Andi Beka menjelaskan, Anggaran Bumdes ini berasal dari Dana Desa (Dandes), dimana tujuanya untuk pemamfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manunsia (SDM) di desa tersebut.
“Dalam regulasi telah diatur. Bahwa 10% anggaran Dandes untuk Pemberdayaan atau Bumdes setiap tahunnya, tapi semuanya dikembalikan lagi ke Pemerintah Desa, apakah ada usulan untuk Bumdes atau tidak, yang jelasnya 10% dari Dandes itu untuk Bumdes,” Jelas Andi, sapaan akrab Kabid Bina Usaha Ekonomi Desa. Senin (08/07/2019).
Lanjutnya, pengelolahan Bumdes ini dilihat dari pememfaatannya, apa yang harus di buat di desa tersebut sehingga bumdes ini bisa berkembang.
“Aggaran Bumdes setiap Desa itu berfariatif, tidak menentu, karena semuanya tergantung dari usulan Pemerintah Desa, apa yang akan dibuat, tentunya dilihat dari pemamfaatan dan pengelolahannya,” beber Andi.
Tambahnya, jika Bumdes ini bisa meningkatkan Ekonomi di Desa tersebut, maka Dana bumdes akan terus Bertambah setiap tahunnya.
“Intinya, Bumdes ini untuk pemberdayaan masyarakat di Desa, dimana pengelolahannya harus melibatkan masyarakat, sehingga pemamfaatan tenaga kerja itu ada dan jelas,” tutur Andi.
