Kotamobaguonline.com, BOLMONG – harga jual tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di beberapa warung dan kios-kios kecil, yang ada di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tembus hingga berjumlah Rp 30.000, sampai Rp 50.000, per satu tabung.
Harga jual yang meroket ini, disebabkan oleh ulah para agen-agen nakal, yang berasal dari luar wilayah Bolmong. Serta juga dikarenakan jumlah kuota LGP 3 Kg yang ada di pangkalan-pangkalan di wilayah Kecamatan Lolak, dinilai belum memadai atau mencukupi kebutuhan masyarakat.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), George Tanor, melalui Kapala Bidang (Kabid) Perdagangan, Helmida Mokodongan, menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan penelusuran terkait harga jual LPG 3 Kg yang ada di warung-warung dan kios-kios kecil di Kecamatan Lolak.
“Dari hasil penelusuran, kami menemukan bahwa LPG 3 Kg yang ada di warung-warung dan kios-kios kecil di Kecamatan Lolak itu bukan berasal dari penyaluran pangalan atau agen resmi yang terdaftar di wilayah Kabupaten Bolmong, melaikan ulah dari agen-agen nakal, yang berasal dari luar wilayah Bolmong,” ucapnya. Selasa (03/08/2019) di ruangan kerjanya.
Lanjutnya, untuk mengantisipasi agen nakal ini, pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan, namun karena keterbatasan regulasi, maka mereka langsung menyurat dan berkordinasi dengan pihak penyalur yakni Agen Pertamina, agar mengurangi kelebihan Kuota LPG 3 Kg di wilayah-wilayah di luar Bolmong.
“Kami sudah menyurat ke pihak Pertamina, dimana dalam surat itu kami meminta kepada pihak Pertamina agar dapat memperhitungkan jumlah kuota LPG 3 Kg yang ada disetiap pangkalan-pangkalan di Kabupaten Bolmong, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, serta dapat mencegah penyaluran LPG 3 Kg yang dilakukan oleh agen-agen nakal dari luar wilayah Bolmong,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, jika kuota LPG 3 Kg yang ada di pangkalan-pangkalan di Kecamatan Lolak itu, sebenarnya sudah mencukupi kebutuhan masyarakat. Karena, menurutnya, suplai atau penyaluran LPG 3 Kg kepangkalan-pangkalan, yang dilakukan oleh pihak Agen resmi di wilayah Bolmong, itu dilakukan tiga kali dalam seminggu.
“Kebutuhan LPG 3 Kg ini sudah terpenuhi, karena dalam penyaluranya juga, pihak pangkalan mengunakan Log Book, sesuai dengan data masyarakat yang kurang mampu di walayah pangkalan tersebut. sehingga setiap konsumen yang terdata dalam log book ini, hanya bisa mendapatkan satu tabung LPG 3 Kg per satu orang,” jelasnya.
Sambungnnya, adapun harga LPG 3 Kg di pangkalan, itu hanya berjumlah Rp 18.000, hingga Rp. 20.000, itu dikarenakan LPG 3 Kg yang ada dipangkalan, hanya di peruntukan untuk masyarakat yang kurang mampu di wilayah pangkalan tersebut.
“LPG 3 Kg ini, hanya untuk masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM), yang rata-rata penghasilannya dibawa 3jt per bulan, dan jika diketahui ada pangkalan yang menjual harga LPG 3 Kg di atas Rp 20.000, maka pangkalan tersebut akan di scors dan di bekukah izinnya,” tuturnya.
Tambahnya, agen resmi yang menyalurkan LPG 3 Kg di pangkalan-pangkalan yang ada di wilayah Bolmong itu hanya ada dua, yakni Agen PT. Fralin Prima dan PT. Nita Karya Gas. dengan brend berwarna orange dan biru dongker.
“Sebetulnya, Kuota LPG 3 Kg untuk masyarakat yang kurang mampu itu sudah terpenuhi, namun banyak yang salah mengunakan, itu dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat, tentang pengunan LPG 3 Kg ini, yang hanya di peruntuhkan untuk masyarakat yang kurang mampu. Bukan untuk masyarakat yang sudah mampu,” tandasnya. (Jr)
