KOTAMOBAGUONLINE.COM BOLMONG – Dugaan adanya penyelewengan Dana Desa kembali terjadi, kali ini dugaan tersebut dialamatkan di desa Bonawang, kecamatan Dumoga Tenggara kabupaten Bolmong.
Dari data yang didapati, dugaan penyelewengan dana desa ini terjadi pada tahun 2018 silam, kegiatan pekerjaan jalan Paving blok dan MCK, dengan pagu anggaran Rp 200 juta lebih.
Dengan rincian pekerjaan Paving Blok pada dua tempat dengan panjang masing-masing yakni 70 meter dan satunya lagi 30 meter, ditambah dengan satu bangunan MCK.
Dari keterangan beberapa warga setempat, menyebutkan anggaran pekerjaan tersebut telah dikorupsi.
Dimana, warga menyebutkan terdapat sisah anggaran sebesar 100 juta lebih yang tidak terserap, namun dinyatakan terpakai semua oleh aparat pemerintahan desa.
” Setelah dihitung oleh TPK anggaran yang teepakai di tiga kegiatan itu hanya 90 juta lebih, sisahnya tidak diketahui kemana, sudah pernah ditanyakan ke pemerintah desa namun tidak ada jawaban yang jelas dan hanya dimarahi,” Titur warga desa setempat yang namanya tidak mau disebutkan.
Bahkan lanjut warga, ketua TPK pernah mempertanyakan sisah anggaran itu, karena akan dibuatkan SPJ, namun dipersoalkan dan berujung Ketua TPK diganti.
” Ketua TPKnya langsung diganti tanpa ada pemberitahuan, hanya diundang rapat musrembang dan tiba tiba langsung diumumkan sudah ada ketua TPK yang baru,” terang warga.
Mereka menilai dengan sikap pemerintah desa itu menjelaskan kalau telah terjadi korupsi di kegiatan itu.
Wargapun menyesalkan dengan sikap pemerintah desa yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana desa.
” Seharusnya diberitahukan ke warga supaya ada transparasi, inikan dana desa bukan dana kepala desa sehingga wajib warga masyarakat harus tahu pengelolaan keuangannya,” tutur warga.
Warga mengancam akan bawa masalah ini sampai di tingkat kepolisian dan kejaksaan untuk diperiksa lebih lanjut.
” Kita akan laporkan agar semuanya menjadi lebih jelas dan masyarakat bisa lebih puas,” tandas warga.
