ADVETORIAL
Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Jalur dua yang berada di pusat Pemerintahan Bolaang Mongondow (Bolmong) ditanami bunga. Ini bertujuan untuk mempercantik Kecamatan Lolak, yang merupakan Ibu Kota Bolmong.
Diketahui, penanaman bunga itu, dipimpin langsung oleh Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Jumat (14/02/2020). Yang mana setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, mendapat bagian masing-masing 15 meter untuk ditanami bunga. Sementara, untuk OPD besar lainya mendapat bagian hingga ukuran lebih.
Pantauan Kotamobaguonline.com, jenis bunga yang ditanam yakni bunga Bougenville dengan berbagai warna. Proses penanamannyapun harus serasi. Yakni di setiap 15 meter hanya ada 1 warna bunga yang ditanam, jika putih, putih semua, begitupun 15 meter berikutnya, jika bunga berwarna merah, maka warna merah semua.
Selain bunga jenis Bougenville, rumput gajah pun ditanam. Rumput jenis ini memiliki karakter unik. Pertumbuhannya menyamping dan tidak tumbuh tinggi seragam dan berwarna hijau pekat sehingga sangat cocok ditanam di taman.
Menurut Bupati Bolmong, Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, saat ini, sangat dibutuhkan kesadaran akan pentingnya lahan hijau di dalam hutan kota, atau taman kota. Karena hal ini, merupakan salah satu fenomena di banyak daerah.
“Selain jenis Bunga Bougenville yang berwarna warni, ada juga jenis Bunga Tabebuya yang kami siapkan untuk ditanam. Sebab jenis Bunga Tabebuya ini, sangat cocok dengan cuaca yang ada di Lolak, selain tahan dengan panasnya terik matahari Lolak, bunga ini juga berasal dari Brasil,” kata Bupati.
Lanjut Bupati, Untuk bunga Tabebuya bibitnya sudah siap, tinggal ditanam, namun untuk proses penanamannya harus menggunakan alat bor, agar dapat menembus tebalnya aspal yang ada.
“Tinggal menunggu waktu untuk ditanam, sebab proses penanaman satu pohon bunga Tabebuya tersebut memakan waktu kurang lebih sekira 48 menit. dengan jarang tanaman sepanjang 30 meter,” jelas Bupati.
Seperti diketahui, Tabebuya kuning atau pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Bahkan, seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman Sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura.
Pohon Tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.
Tanaman Tabebuya juga memiliki bunga yang berbeda-beda warna. Ada warna kuning dan berbentuk terompet, ada juga yang berwarna pink, ungu, bahkan merah tua.
Habitat asli Tabebuya di Brasil berada di daerah dengan iklim kering dan tanaman ini sangat cocok ditanam di daerah lolak, sehingga tanaman ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam cuaca kering.
Hal ini sangat sesuai karena tanaman penghijauan umumnya dihadapkan pada kurangnya penyiraman disaat musim kemarau. Pohon ini adalah pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis.
Tabebuya sendiri adalah pohon dengan pemeliharaan rendah, dimana pemangkasan dibutuhkan hanya untuk menghilangkan tangkai yang mati atau rusak. Jarang ada hama atau penyakit yang mengganggu tanaman
“Tabebuya ini adalah pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis. Tabebuya adalah pohon dengan pemeliharaan rendah, dimana pemangkasan dibutuhkan hanya untuk menghilangkan tangkai yang mati atau rusak. Jarang ada hama atau penyakit yang mengganggu tanaman ini,” tutur Bupati (Jr/Adve)
