Beranda Berita Utama Strategi Pemprov Sulut Tekan Angka Kemiskinan

Strategi Pemprov Sulut Tekan Angka Kemiskinan

350
0
Strategi Pemprov Sulut Tekan Angka Kemiskinan
Senita S Kotambunan.

kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Penanggulangan Kemiskinan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangundan Daerah (Bappeda) Kota Kotamobagu (KK), Rabu (30/11/2016), memberikan beberapa strategi dalam menekan angka kemiskinan masyarakat di daerah ini.

Hal ini disampaikan lansung Kepala Seksi Usaha Bidang Kependudukan Bappeda Pemprov Sulut, Senita S Kotambunan SE ME, mengatakan, Pemprov akan memberikan beberapa strategi dalam menekan angka kemiskinan masyarakat Kota Kotamobagu. “Meski Kota Kotamobagu, masih tergolong jauh dalam angka kemiskinan baik ditingkatan nasional maupun provinsi.”

Menurut Kotambunan, rapat ini juga menetukan strategi penanggulangan kemiskinan khusus Kota Kotamobagu. “Kota Kotamobagu angka kemiskinannya  mencapai 5,75 persen, masih jauh di bawah angka kemiskinan Sulawesi utara maupun Nasional,” jelas Kotambunan.

Sebagai bentuk perhatian dari Pemprov, kami akan terus melakukan upaya agar angka kemiskinan yang ada di Provinsi dam Daerah bisa berkurang. “Sulawesi Utara sendiri 8,34 persen, kota kotamobagu itu hanya tau masih berada di 5,57 persen bukan artinya kami pandang enteng atau membiarkan orang miskin yang ada di 5,57 persen itu. Karena orang miskin itu ada yang ternyata tidak punya rumah dan lahan, serta orang cacat,tidak ada pekerjaan, sekolah dan lansia miskin, dan janda miskin (janda tua),” tuturnya.

Ia menegaskan, mengingat banyak yang harus kita kerjakan untuk menekan jumlah kemiskinan di kotamobagu pihak bappeda harus mempersiapkan pemetaan selama 4 tahun lamanya dari sekarang

“Jadi masih banyak yang harus kita kerjakan kita bikin pemetaan dan bappeda kk sudah menyiapkan, jadi kita mulai dari tahun 2017 sampai 2021 angka kemiskinan orang miskin itu tidak mungkin sampai ke angka nol paling tidak menekan,” tegasnya

Ia menerangkan, strategi yang akan di pakai untuk menakan jumlah kemiskinan sangat banyak, dan itu tugas para skpd terkait sesuai dengan bidang dan program apa yang nantinya akan kita berikan.

“Dinas Kesehatan, harus ada pembiayaan bagi warga yang tidak mempunyai kartu KIS, BPJS, Dinas Pendidikan juga harus memberikan beasiswa kepada anak didik yang berprestasi. Demikian pula kepada agar warga biasa harus diberikan pelatihan wirtausahaan, Dinas Koperasi memberikan bantuan kepada warga untuk membuka usaha  dan lainnya,” urainya.

Ia berharap, dengam adanya rapat ini bagi bappeda dapat meningkatkan kinerjanya dalam menekan angka kemiskinan di kotamobagu. agar tertcapai tujuan ini bappeda harus menetukan program apa saja yang akan kerjakan nantinya.

“Program ini terpadu dan bappeda yang menentukan semua program di masing masing dinas. Misalnya Pekerjaan Umum (PU) bagian pemukiman Rumah Layak Huni. Jikla orang miskin itu rumah atap rumbiah,atap katu, lantai tanah, dinding papan murah,sampai ke sipiteng jadi complex semua,” harapnya.

(Kifly Koto)

Artikulli paraprakBAPPEDA KK Gelar Rakor Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Artikulli tjetërPemkab Bolsel Tunggu Hasil Laporan Tim Identifikasi PT KKP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.