Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Sejumlah Masyarakat di Kota Kotamobagu, berharap di Tahun Baru Imlek ada perayaan Cap Go Meh. Dalam tradisi Tahun Baru Imlek, tidak lengkap jika tidak dimeriahkan oleh perayaan pawai Cap Go Meh yang diselenggarakan 15 hari setelah Imlek.
Namun, untuk perayaan pawai Cap Go Meh yang telah beberapa kali dilaksanakan atas kerjasama pihak Pemkot Kotamobagu dan umat Tridharma, terlebih dahulu masih akan melakukan ritual untuk meminta apakah direstui para Dewa.
Demikian disampaikan Wakil Sekertaris Kelenteng Tian Shang Sheng Mu Kung Kota Kotamobagu, Kenny Thomas. Akan tetapi kata dia, umat Tridharma masih terfokus dahulu pada persiapan Hari Raya Tahun Baru Imlek.
“Saat ini kita masih fokus pada persiapan perayaan Imlek. Seperti kita lihat pemasangan lampion masih belum maksimal. Masih ada satu sembahayang lagi yang akan dilaksanakan pada malam Tahun Baru Imlek. Kalau soal perayaan Cap Go Meh kita masih akan melakukan ritual menanyakan kepada dewa apakah direstui pelaksanaanya atau tidak, jika direstui maka kita akan laksanakan,” ungkap Ko Kenny, Selasa (21/01/2020).
Perayaan pawai Cap Go Meh sepert kita ketahui, terdapat atraksi ‘lokthung‘ atau ‘thangsin‘ di mana ada seseorang yang menjadi medium perantara yang konon setelah dibacakan mantra tertentu dipercaya telah dirasuki oleh roh Dewa untuk memberikan berkat bagi umat-Nya. Mereka biasanya akan melakukan beberapa atraksi sayat lidah dengan pedang, golok, dan lain sebagainya.
Dalam perayaan ini juga banyak festival budaya yang dipertontonkan kepada masyarakat, bahkan menjadi salah satu objek wisata bagi turis lokal maupun interlokal yang sengaja datang untuk menyaksikan atraksi – atraksi barongsai dan pertunjukan budaya dari beragam suku di Indonesia.
