Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Bagi masyarakat yang akan melaksanakan hajatan pesta ataupun kedukaan, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu kembali mengeluarkan aturan untuk dipatuhi oleh masyarakat.
Dalam aturan yang disosialisasikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), dijelaskan jika dalam hajatan tersebut disamping harus mematuhi protokoler kesehatan terutama penerapan 3M, yakni Memaki Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak, ada juga yang harus dipatuhi.
Demikian hal ini disampaikan Kepala Satpol-PP Kotamobagu, Sahaya Mokoginta SSTP ME, saat memberikan pemahaman bagaimana melaksanakan kegiatan hajatan saat pandemi.
“Jika masyarakat akan melasungkan kegiatan hajatan maka harus menandatangani surat pernyataan diatas meterai. Yakni pernyataan bahwa dalam pelaksanaan hajatan harus menaati protokoler kesehatan,” tegas Sahaya, Selasa (02/02/2021) siang tadi.
Lanjut Sahaya, semua ketentuan yang tertera dalam aturan ini sudah disampaikan kepada Lurah dan Sangadi.
“Sehingga dalam hajatan tersebut bila sudah ada tamu maka acara langsung dilaksanakan meski tidak harus menunggu pengantin. Begitu pula dalam hajatan duka, meski belum ada tamu yang datang maka pembacaan doa arwah atau doa syukuran harus dilaksanakan terlebih dahulu. Ini untuk mencegah agar tidak ada penumpukan tamu,” terang Sahaya.
Sahaya juga mengatakan, dalam pemberian makanan kepada para tamu maka tidak dibenarkan disediakan dalam bentuk sajian diatas meja.
“Akan tetapi untuk makanan harus diberikan dalam kotak. Adapun untuk penyediaan musik, maka hanya bisa diberikan izin 30 menit sebelum acara dimulai dan 30 menit sesudah acara dilangsungkan,” kata Sahaya.
