kotamobaguonline.com, BOLMONG – Inspektorat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mulai September ini akan melakukan audit serapan dan pertanggung jawaban penmggunaan Dana Desa (Dandes) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Kepala Inspektorat Boltim, Meike Mamahit, Selasa (05/09/2017), menegaskan pihaknya akan melakukan audit serapan dan pertanggung jawaban Dandes dan ADD untuk tahap satu di 80 Desa se Kabupaten Boltim pada Bulan september ini.
“Bulan ini tim auditor kami akan turun melakukan pemeriksaan di tiap Desa se Boltim, Ini dilakukan guna melihat sejauh mana pengelolaan keuangan tiap desa, DD dan ADD tahap satu baru di cairkan bulan lalu. Namun, serapannya sudah 70 persen,” ujar Mamahit.
Dikatakannya, tim auditor nantinya akan melakukan pemeriksaan secara detail mulai dari serapan anggaran sampai pada pekerjaan fisik infrastruktur. “Mulai dari admministrasi pertanggung jawaban realisasi anggaran sampai fisik bangunan akan di cek. Yang pasti tidak ada yang dilewatkan nantinya,” tegasnya.
Dirinya berharap para Sangadi agar menggunakan Dandes dan ADD sesuai dengan perencanaan dan aturan yang berlaku. Proses pengawasan pengeloaan keuangan desa oleh pemerintah sangat ketat dan transparan. “Pastikan semuanya berjalan sesuai perencanaan. Jangan sampai ada temuan nantinya. Karena ini bisa berdampak pada proses hukum jika realisasinya tidak sesuai,” katanya.
Sementara Kepala Dinas PMD Melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa Fitra Damopolii mengatakan, Inpektorat telah meminta dokumen peraturan perundang-undangan. “Sebelum turun ke Desa mereka meminta dokumen peraturan mulai dari peraturan pemerintah, peraturan daerah (Perda) dan peraturan bupati (Perbup), berkenaan dengan pengelolaan keuangan desa, sebagai acuan apakah realiasi kegiatan menggunakan DD dan ADD sudah sesuai peruntukan. Pokoknya secara detail terkait pengelolaan Dandes dan ADD,” ucap Fitra.
Dari hasil monitoring di tiap Desa, pemberdayaan masyarakat maupun pekerjaan fisik menggunakan DD dan ADD masih berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan. Adapun masalah yang ditemukan dilapangan masih bisa diatasai dengan baik. “Secara umum, realisasi Dandes dan ADD tahap satu berjalan baik. Pengawasan terus lakukan di lapangan,” tutur Fitra.
(yoko setiawan)
