Kotamobaguonline.com, MANADO – Saat ini, anak – anak Indonesia memiliki akses informasi yang cepat dan bebas. Namun, hal ini tidak selalu positif karena orang tua memiliki peranan agar informasi yang didapatkan sang anak adalah informasi yang tepat dan sesuai dengan umurnya.
Seperti salah satu Staf di Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Pemprov Sulut, Febry T. Sutrisno, yang mengungkapkan kepeduliannya terhadap anak – anaknya saat menggunakan gadged, dengan memberikan pengawasan ekstar.
“Saya tidak membatasi anak – anak saya untuk mengenal dunia digital, namun sebagai orang tua, saya harus proaktif dalam pengawasan saat mereka menggunakan gadged, karena pada kenyataannya banyak konten – konten negatif yang perlu diawasi seperti unsur pornografi, pornoaksi dan lain sebagainya, dimana dampaknya dapat merusak mental anak seperti film dan iklan yang mengandung unsur – unsur kekerasan,” tutur ibu dua orang anak yang murah senyum ini, kepada kotamobaguonlin.com usai acara Sosialisasi Penyebarluasan Informasi bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat yang diprakarsai ole Diskominfo, Jumat (23 /11/18) kemarin.
Dizaman milenial ini kata Ibu kelahiran Manado 11 Februari 1985 lalu, dirinya sangat butuh usaha ekstra untuk melakukan pengawasan, dibandingkan ketika dirinya masih seusia anak – anak, yang belum mengenal gadged dan msaih sangat bersahabat dengan alam walaupun resikonya badan dekil, baju kotor dan sobek bahkan luka kecilpun ada. Namun itulah perbandingan zaman now, zaman Kid’s dan zaman old (zaman dahulu).
“Saya menyarankan dalam pengawasan anak usia dini, dalam menggunakan gadged agar kita (Ibu, orang tua) membatasi pengisian paket data, kalaupun di rumah ada wifi, yah HP sebaiknya disita dulu, nanti ketika berinteraksi langsung dengan mereka baru diserahkan agar ada pegawasan langsung,” ujar Ebby sapaan akrabnya.
Ebby juga mengatakan, dimana ia bersama suaminya menggunakan kiat ramah mengajak bergurau dengan anak – anak sehingga mereka tidak merasa tertekan dengan cara mensuport mereka untuk memilih hoby yang mereka gemari seperti taekwondo atau lainnya.
“Saya sangat senang bisa memotivasi mereka untuk olahraga, karena sangat membantu masa pertumbuhan mereka, agar menghasilkan generasi masa depan bangsa yang sehat, cerdas dan bertaqwa,” ucapnya seraya mengtakan, dari kesemuanya itu yang terpenting adalah mendekatkan diri dengan Tuhan agar pondasi iman selalu bertumbuh dalam pribadi mereka untuk di aplikasikan dalam kehdiupan mereka sehari-hari.
karel tangka
