Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Pemetaan Daerah Kota Kotamobagu, melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Refly Mokoginta, mengatakan pemetaan wilayah rawan bencana sangat diperlukan dalam rangka memberikan sebuah ”early warning system” bagi masyarakat mengenai lokasi-lokasi yang dianggap beresiko tinggi terhadap bencana dan lokasi-lokasi yang aman dari bencana.
“Diharapkan dari informasi tersebut dapat dilakukan langkah-langkah yang tepat bagi perencanaan tata ruang untuk memperbaiki lingkungan serta meminimalisir efek bencana secara efektif,” ujar Mokoginta.
Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga BPBD menggelar Forum Discussion Group (FGD) terkait titik rawan bencana di seluruh Desa/Kelurahan di Kota Kotamobagu, yang dilaksanakan ruang rapat Kantor Bappelitbangda Kota Kotamobagu Senin (21/05/2018). Dan menghadirkan Sangadi/Lurah, perwakilan dari Insatnsi terkait, serta Konsultan dari Kotamobagu dan Manado.
Dikatakannya, setelah dilakukan pemetaan oleh konsultan,yang akan dibantu oleh pemerintah setempat, akan dibuatkan buku yang isinya memuat titik lokasi rawan bencana di Kota Kotamobagu.
“Nantinya tim konsultan akan turun untuk melakukan peninjauan. Setelah itu akan dibuatkan buku tentang rawan bencana ini,” ucapnya.
(kifly koto)