Beranda Berita Utama Benny: Ada Pihak Tertentu Guakan Isu PKI dalam Pilpres 2019

Benny: Ada Pihak Tertentu Guakan Isu PKI dalam Pilpres 2019

461
0
Benny: Ada Pihak Tertentu Guakan Isu PKI dalam Pilpres 2019
Benny Rhamdani

Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Isu seputar Komunisme atau Partai Komuis Indonesia (PKI) yang kembali mucul belakangan ini disebut telah ditunggangi oleh sejumlah kelompok demi kepentingan politik dan kekuasaan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal tersebut dikatakan Direktur Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin, Benny Rhamdani, saat meggelar jumpa perss di Cafe Kopi Cup, Sabtu (29/09/2018).

“Kami sudah memprediksi bahwa ada pihak-pihak tertentu yang akan menggunakan isu komunisme atau PKI,” ujar Benny.

Menurutnya, Isu komunisme ini diangkat untuk memobilisasi sentimen masyarakat muslim, sebab masyarakat muslim megalami traumatik sejarah tahun 1965 ketika berhadapan dengan PKI.

Bagaimana cara memobilisasi sentimen umat islam sebagai masyarakat pemilih terbesar di Indonesia, maka isu PKI dianggap efektif untuk mengkonsolidasi kekuatan.

Selain itu kata Benny, tidak haya terkait ulama dan islam yang nanti akan dibenturkan dengan komunisme, tetapi isu Cina juga diangkat oleh kelompok-kelompok yang menjadi lawan Jokowi-Ma’ruf Amin utuk megkonsolidasi pribumi.

“Jadi ada dua senjata yaitu, komunisme untuk mengkonsolidasi Islam kemudian Cina untuk mengkonsolidasi Pribumi,” sebutya.

Dirinya juga megatakan telah mendeteksi sebelumya, dan masih menjadi bagian dari strategi pihak-pihak tertentu seperti kelompok-kelompok yang anti pasagan Jokowi-Ma’ruf Amin, sebab isu ini sudah digunakan dalam Pilkada Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

“Isu ini adalah strategi yang jahat, karena merusak cara berfikir rakyat yang untuk proses recovery nya butuh waktu yang sangat panjang. Kita meghawatirkan kelompok lain yang hanya tidak suka Jokowi, kemudian menjadi penumpang gelap dalam kontestasi demokrasi, sekalipun akan berdampak ada pihak yang diuntungkan. Dalam kasus pilkada DKI jelas ada kelompok yang menggunakan membenturkan Islam dan Komunisme juga Pribumi dengan etnis Cina,” ujarnya lagi.

Dia juga mengugkapkan, dalam pertemuan elit sebelum deklarasi pasangan calon (paslon) sudah ada kesepakatan Prabowo-Sandi maupun Jokowi-Ma’jur Amin untuk lebih membahas tema-tema tentang ekonomi dan tidak boleh menggunakan cara-cara dengan menggunakan sentimen-sentimen suku maupun agama.

kifly koto

Artikulli paraprakWakil Wali Kota Pantau Pasar Serasi Kotamobagu
Artikulli tjetërPemkab Bolmong Kirim Bantuan Tenaga dan Logistik ke Kota Palu dan Donggala

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.