ADVETORIAL
Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), dalam upaya pencegahan Stunting di daerah terus dilakukan. Pengumpulan data dan singkronisasi hasil kinerja 17 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tergabung dalam Tim Konvergensi penurunan Stunting juga terus dimatangkan.
Hal itu dibuktikan Pemkab Bolmong dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Konvergensi/Intervensi penurunan stunting dan persiapan data untuk penilaian kinerja Kabupaten dalam upaya pencegahan stunting terintegrasi. Kamis (08/10/2020).
Bertempat di Room Meeting 3 Bintang Mongkonai, Rakor yang diselegarakan Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bolmong tersebut akan berlangsung selama dua hari, terhitung mulai tangal 8 sampai 9 Oktober 2020.
Sekretaris Bappeda Bolmong Aldy Pudul saat membuka kegiatan itu mengatakan, Kabupaten Bolmong merupakan salah satu Lokasi Khusus (Lokus) dalam pencegahan penurunan Stunting, sehingga untuk menindaklanjuti surat Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut) Nomor : 005/20.8431/sekr.Bappeda. maka dilaksanakan Rakor ini.
“Nantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut akan melaksanakan penilaian kinerja bagi empat Kabupaten yang menjadi Lokus diantaranya Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Minahasa dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut),” ucap Aldy.
Lanjutnya, selain itu Kegiatan ini juga merupakan persiapan pelaksanaan penilaian kinerja, yang akan dilaksanakan di Bappeda Provinsi Sulut pada tanggal 14 sampai 15 Oktober 2020 mendatang. Nantinya data untuk penilaian Stunting akan langsung membawakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang.
“Sebagai Daerah lokus di Provinsi Sulut, Bolmong merupakan salah satu Daerah yang memperoleh kesempatan kembali setelah tahun sebelumnya dalam kesiapan penilaian Konvergensi intervensi stunting, masing-masing daerah akan dinilai pencapaian penanganan stunting baik secara sensitif maupun spesifik,” ungkap Pudul.
Sementara kata dia, secara teknis pelaksanaanya dari Bolmong akan ada empat dinas yang bakal hadir untuk pemaparan pencapaian hasil kinerja.
“Bolmong itu nanti akan ditanyakan pencapaian kinerjanya oleh 23 panelis, sudah termasuk, Bangda dan Bappenas,” ujarnya.
Dia menambahkan, Rakor ini bertujuan mereview kembali empat aksi yang merupakan fokus pertama.
“Diantaranya, analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk Stunting dan Peraturan Bupati tentang peran desa,” tambahnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada seluruh OPD terkait agar dapat mempersiapkan data-data pendukung serta mempresentasikan realisasi kinerja OPD terhadap penanganan stunting pada penilaian nanti.
“Selain itu, dibutuhkan juga beberapa inovasi dari OPD terkait sebagai wujud komitmen bersama untuk realisasi capaian terbaik dalam penanganan stunting ini,” tuturnya. (Jr/Adve)
