Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Tumpukan sampah yang berserakan di area Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, mulai mengganggu para pengunjung yang ingin berbelanja karena menimbulkan aroma tak sedap. Sampah yang dihasilkan dari sampah organik seperti sayur-sayuran, daging, ikan, dan juga sembako serta sampah anorganik seperti bungkusan plastik, menciptakan pemandangan lingkungan yang kotor.

Tak heran jika sampah yang membusuk itupun akan menghasilkan zat hidrogen sulfida (H2S), yang jika terus dihirup bisa mengganggu kesehatan seperti penyakit ISPA yang bakal berbahaya jika dibiarkan.
Hal ini mulai dikeluhkan warga. Bahkan mereka meminta kepada instansi terkait Dinas Perdagangan Kotamobagu untuk memperhatikan lingkungan khusunya diarea Pasar 23 Maret.

“Setahu kami sudah hampir 2 Minggu sampah-sampah ini dibiarkan oleh dinas terkait. Ini jelas sudah sangat mengganggu kami selaku pengunjung yang berbelanja ditempat ini. Apalagi bau yang tak sedap sudah pasti menganggu kesehatan,” terang salah satu warga yang mengaku bernama Irma.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu, Bambang Ginoga mengatakan jika sampah yang dihasilkan dari Pasar maka itu tanggung jawab dari Disdagkop-UKM Kotamobagu.
“Kami hanya menangani sampah yang ada di pemukiman warga, bukan di wilayah pasar,” singkat Bambang.
Terpisah, Kepala Disdagkop-UKM Kotamobagu, Ariono Potabuga, mengatakan pihaknya akan segera turun untuk mengangkut sampah-sampah yang berserakan itu.
“Kemarin armada kami rusak dan sedang diperbaiki, namun keluhan ini akan saya kroscek,” terang Ariono.