Kotamobaguonlinecom KOTAMOBAGU – Ratusan pedagang Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, kesal dan mengeluh adanya surat pemberitahuan agar mengosongkan lapak yang berada di ruas jalan Bolian, Bogani dan Bumbungon, dan diperintahkan agar seluruh pedagang untuk masuk kembali beraktivitas ke dalam Gedung Pasar 23 Maret.
“Kami penjual kaki lima digusur dan diperintahkan masuk kedalam gedung, sementara dilokasi itu sudah tidak bisa lagi menampung seluruh pedagang yang berjumlah 300 orang yang biasa berjualan di area jalan Bolian,” terang AM salah satu Pedagang, Senin (01/08/2022) siang tadi.
Lebih lanjut kata Pedagang, di lokasi bangunan tersebut sudah sangat memprihatikan dan membahayakan para pedagang.
“Fasilitas di dalam itu sudah membahayakan dan akan mencelakai para pedagang, contohnya besi-besi bangunannya,” ungkap Pedagang.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu, Ariono Potabuga, membenarkan jika ada perintah untuk mengosongkan bangunan lapak di area jalan Bolian.
“Kami sudah menyurat kepada para pedagang agar kembali lagi menempati tempat yang telah disediakan oleh pemerintah selambatnya sampai hari Kamis 4 Agustus 2022. Apalagi di area jalan itu sangat mengganggu para pengguna jalan sehingga harus kembali di tertipkan seperti sedia kala,” ungkap Ariono Potabuga.
Sementara kata Kadis Perdagangan, jika ada pedagang yang beralasan tidak cukup lagi tempat yang ada di dalam Gedung Pasar 23 Maret, maka sudah dipastikan mereka adalah pedagang yang baru.
“Yang kami perintahkan adalah pedagang yang dari dalam tiba-tiba sudah membuat lapak di area jalan Bolian. Kalaupun ada yang beralasan maka dipastikan mereka adalah pedagang yang baru,” tegas Ariono Potabuga.
Peliput: Iceq Lasupu
