Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Salah satu petugas kebersihan Umarudin Nini Usman mengeluhkan nasipnya yang tiba-tiba diminta menandatangani surat pemberhentian sebagai petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kotamobagu.
“Awalnya saya kira surat itu untuk penerimaan honor (gaji) tapi setelahnya baru saya tau itu surat pengunduran diri atau pemberhentian kerja. Padahal saya masih ingin bekerja,” ujar Umarudin, Jumat (27/05/2022) pagi tadi.
Umar pun melanjutkan, setelah dirinya di pecat dari pekerjaan, ia pun menghandle sebagian pekerjaan Istrinya (yang juga merupakan Petugas Kebersihan).
“Saya terpaksa membantu pekerjaan istri saya yang lokasi kebersihannya mulai dari Taman Kota hingga jembatan Patung Bogani, nah saya mengambil lokasi di jembatan Patung Bogani sementara istri saya di Taman Kota,” ungkap Umarudin.
Namun anehnya, setelah Umarudin dipecat dari perugas kebersihan, ia malah sering di telepon Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kotamobagu, untuk membersihkan sampah jika ada kegiatan di Lapangan Hotinibang Kotamobagu.
“Saya di telepon dan saya pergi membersihkan sampah-sampah yang ada di Lapangan Hotinibang,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kotamobagu, Bambang Irawan Ginoga, saat di konfirmasi, ia menjelaskan jika Pemberhentian itu atas kemauan Umarudin.
“Dia (Umarudin) sudah kami tanyakan tapi dia maunya bekerja bersama dengan istrinya di lokasi Taman Kota Hingga Jembatan Patung Bogani, dan itu tidak bisa. Nanti saya akan panggil bersangkutan dan pengawas untuk dimintai keterangan,” terang Bambang Ginoga.
Namun anehnya, Umarudin sendiri tidak mengetahui bagaimana mengoperasikan komputer ataupun laptop, sehingga siapa yang mengetik surat pengunduran/pemberhentian dirinya dari petugas kebersihan Kota Kotamobagu.
