Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU — Sempat Malang melintang di dunia usaha dengan berdagang keliling, Irwan Muno (33) warga Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat, akhirnya memutuskan untuk berhenti dan membuka usaha warung catur di Kawasan Pasar 23 maret Kotamobagu.
Kini usahanya sudah banyak di kenal dikalangan pecinta catur di Kotamobagu, bahkan tempat usahanya tersebut menjadi tempat sejumlah pejabat daerah meluangkan waktu liburnya.
Ditemui di tempat usahanya pria yang biasa di sapa Wandi atau dikalangan sahabatnya di panggil Odel ini mengisahkan usaha ini didirikan sejak 8 bulan yang lalu, terinspirasi ketika jalan-jalan ke warung kopi jalan roda (jarod) Manado yang merupakan tempat para Komonitas pecinta Catur di Manado.
“Awalnya saya hanya iseng iseng membuka usaha ini, namun dengan seiring berjalannya waktu, usaha ini walaupun sederhana tapi cukup menjanjikan dan dapat menghidupi kebutuhan keluarga,” kata dia.
Dia mengaku dari penghasilan usahanya tersebut,bisa meraup keuntungan perharinya Rp200 ribu, melalui sewa papan catur.
“Kadang sedikit kadang banyak. Ya, kalau ramai biasanya dapat sampai Rp200 ribu, paling sedikit Rp100 ribu,” sebutnya.
Selain menyiapkan sarana catur, pria yang dikenal murah senyum ini, juga menyiapkan sejumlah menu makanan dan minuman.
Meskipun usahanya sudah cukup menjanjikan, namun dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berupa Fasilitas Papan dan jam catur.
Ketua Percasi Kotamobagu Guntur Mokoginta, mengatakan dengan adanya Fasilitas bermain catur semisal Warung Catur diharapkan menjadi wahana untuk menciptakan atlit catur berprestasi di Kotamobagu.
“Tentunya kita respon positive,karena ini juga menyangkut kemajuan olahraga Khususnya Catur di Kotamobagu,” kata Guntur
