Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Wakil Walikota Nayodo Koerniawan SH, Sabtu (18/09/2021) kemarin siang, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) UPT BP2MI Sulawesi Utara yang dipimpin Kepala Unit Hendra Makalalag SE, di Kediaman Rumah Dinas Wakil Walikota.
Dalam kunjungan kali ini nampak membahas soal amanat UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan juga mengenai beberapa peluang kerja ke luar negeri yang dapat dimanfaatkan oleh putra Kotamobagu.
“Saat ini ada beberapa Negara di Asia yang sedang banyak membutuhkan pekerja dari Indonesia. Salah satunya adalah Jepang yang kini sedang mengalami kekurangan tenaga kerja karena populasi yang menua. Jepang membuka peluang di 14 sektor pekerjaan antara lain sektor keperawatan, pertanian, industri pelayanan makanan dan minuman dan industri manufaktur makanan dan minuman” terang Hendra Makalalag Kepala UPT BP2MI Sulut.
Ia juga menambahkan, jika ada putra dan putri Kota Kotamobagu yang lulus di bidang ilmu kesehatan, dapat menjadi Tenaga Kerja Indonesi (TKI) atau Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Jerman.
“Karena BP2MI telah menandatangani persetujuan dengan Bundesagentur fur Arbeit (BA) Jerman dalam hal penempatan dan pelindungan tenaga kesehatan Indonesia melalui program penempatan pemerintah atau G to G. Rencananya pendaftaran program penempatan ini akan dibuka di awal bulan Oktober nanti,” terang Hendra.
Namun demikian kata Hendra, sangat dibutuhkan skil yang memadai seperti mampu menguasai bahasa asing sehingga memerlukan biaya yang cukup besar dalam pelatihan bahasa asing.
“Untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri tentu saja membutuhkan kemampuan bahasa dan skill bidang yang dilamar. Nah sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 khususnya pasal 41, pendidikan dan pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Untuk itulah kami melakukan kunjungan ini karena selain menyampaikan mengenai peluang kerja ke luar negeri juga sebagai bentuk sosialisasi kami kepada pemerintah daerah agar melaksanakan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang” jelas Hendra.
Wakil Walikota Nayodo Koerniawan SH, memberikan apresiasinya terkait rencana UPT BP2MI Sulut. Menurutnya ini adalah solusi yang tepat untuk mengatasi pengangguran di daerah.
“Saat ini tingkat pengangguran akibat hantaman COVID -19 memang cukup tinggi. Untuk itulah saya menyambut baik kunjungan dari UPT BP2MI Manado, karena peluang kerja yang disampaikan dapat membantu pemerintah daerah untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga Kota Kotamobagu,” jelasnya.
Sementara kata Wakil Walikota, terkait biaya pelatihan bahasa asing kepada para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dirinya akan menyampaikan hal tersebut ke Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, sehingga dapat dimasukan pada APBD.
“Anggaran pembiayaan pendidikan dan pelatihan kemungkinan akan kami masukkan dalam APBD” tutup Nayodo.