Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotamobagu, Anas Tungkagi, berjanji akan terus mengusut dan mengungkap dugaan pungli pada rekrutmen Paskibraka Tahun 2021.
“Dan ini akan kami terus dalami, siapa tau ada korban lainnya,” tegas Anas, melalaui pesan WhatsApp ke media ini.
Dirinya juga menegaskan jika sebelumnya ia telah mewanti-wanti agar setiap peserta calon paskibraka diseleksi secara benar dan tidak menerima bingkisan apapun bentuknya dari para peserta.
“Intinya adalah sejak tahap 1 sampai pada tahapan diklat, berkali-kali Kadispora sampaikan di hadapan capas/paski, dan di hadapan pelatih untuk tidak ada nego-nego ataupun menghubungi pelatih dan dispora,” jelas Anas.
Lanjut Anas, tidak dibenarkan para pelatih menerima bingkisan karena diduga akan ada perlakuan khusus terhadap para calon.
“Apapun alasannya misalnya THR lebaran, tetap itu adalah pelanggaran oleh yang melakukan atau yang menerima. Kejadiannya masih Bulan Mei sebelum lebaran tapi baru kami ketahui beberapa hari yang lalu dari salah satu pelatih,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kotamobagu, Sarida Mokoginta SH, membenarkan jika para oknum ASN yang terlibat panitia rekrutmen akan diperiksa soal dugaan pungli tersebut.
“Akan tetapi oleh pihak Dispora harus kembali lagi memanggil oknum-oknum ASN tersebut untuk dilakukan pemeriksaan atau klarifikasi. Jika memang tidak hadir dalam 3 kali panggilan maka pihak Dispora limpahkan ke BKPP untuk proses pemeriksaan dan lanjutan ke sidang kode etik ASN,” terang Sarida.
