Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Kelangkaan gas elpigi bersubsidi di wilayah Kota Kotamobagu mulai dikeluhkan warga. Bahkan moment kelangkaan ini juga membuat warga kesal karena harganya pun dijual diatas HET tidak sesuai persetujuan Pemerintah.
“Di pangkalan kosong, sementara di warung pengecer saya beli 25 ribu per 3 kilogram. Saya harap ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, karena kemarin saya sempat baca berita di online bahwa stok elpigi akan ditambah dan akan mengontrol harganya agar tidak melebihi HET penjualan. Namun sampai hari ini hal itu belum direalisasikan,” ungkap Yanti, warga Kecamatan Kotamobagu Barat.
Sementara, Asisten Perekonomian Pemkot Kotamobagu, Sitti Rafika Bora, meminta kepada masyarakat agar melaporkan secara detail dimana lokasi terjadinya kelangkaan elpigi 3 kilogram.
“Sehingga kami terun langsung tepat sasaran. Karna kalu kelangkaan terjadi di hari minggu atau senin pagi itu dimaklumi karna hari minggu tidak ada pasokan/libur. nanti akan ada pasokan lagi pada Senin sore atau malam. Sesuai data dipertamina ketersediaan gas elpigi jelang hari raya untuk Kota Kotamobagu sudah di antisipasi. tahun lalu untuk stock jelang hari raya ditambah 10%. sementara tahun ini justru naik 20%,” ungkap Rafika Bora.