Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Usai menerima perlakuan yang tidak baik, sejumlah Tenaga Kesehatan bagian pemulasaran jenazah Covid19 RSUD Kota Kotamobagu langsung melaporkan dugaan penganiayaan terhadap beberapa orang diantara mereka saat mengantarkan jenazah di Desa Kobo Kecil, Minggu (31/01/2021) sore tadi.
Adanya laporan perihal dugaan penganiayaan tersebut di Polres Kotamobagu, dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kotamobagu, AKBP Prasetya Sejati SIK, melalui Kepala Bagian Humas AKP Rusdin Sima.
“Ya, laporan sudah di trima di SPKT Polres, dan saat ini sudah lanjut ke penyidik untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” tegas Rusdin.
Lanjut Rusdin, untuk menjerat para tersangka, saat ini pihak Kepolisian sedang mendalami siapa-siapa oknum-oknum yang terlibat dalam dugaan penganiayaan tersebut.
“Untuk saat ini masih dalam lidik yakni masih pengembangan penyidik untuk mengetahui para pelaku karna korban/pelapor sedang menyampaikan secara jelas identitas pelaku/terlapor,” tegas Rusdin.
Diketahui, kejadian ini disaat para petugas pemakaman jenazah Covid sedang melakukan tugas pemakaman, tiba-tiba saat berada di liang kubur mereka mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan yakni sebagian di dorong dan ada pula yang sempat diduga terkena pukulan, bahkan baju APD mereka mengalami sobek.
“ Kami melakukan pekerjaan sebagaimana prosudur. Kami terkejut ketika satu persatu teman kami roboh, karena didorong ke liang kubur, yang di dalamnya sudah ada peti jenazah,” kata Ilman Maboko (33), salah satu anggota tim pemulasaran jenazah RSUD Kotamobagu.
Menurut Ilman, tim pemulasaran berjumlah lima orang dan semua tidak luput dari amukan keluarga.
“Syukurlah kami berempat hanya mendapat dorongan dan tidak parah. Hanya saja sopir yang mendapat pukulan. Beruntung dia (sopir), segera meminta perlindungan kepada aparat di sana,” jelas Ilman.
