ADVETORIAL
Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melaksanakan program Khitanan Massal Gratis di wilayah Kecamatan Passi Barat. Rabu (02/12/2020).
Program tersebut, telah bekerjasama langsung dengan Pemerintah Kecamatan Passi barat, dimana pelaksanaannya dipusatkan di UPTD Puskesmas Passi Barat.
Menurut, Camat Passi Barat Marief Mokodompi, dirinya telah mengumumkan program Khitanan Massal itu tiga hari sebelum hari pelaksanaan.
“Ya, saya telah mengumumkan kepada seluruh masyarakat yang ada diwilayah Kecamatan Passi Barat, bahwa ada program khitanan massal gratis, sehingga dapat mendaftarkan anaknya yang belum di Khitan,” ujarnya.
Lanjutnya, dalam pengumuman itu, dirinya juga mengingatkan kepada orang tua peserta yang akan datang mendaftar, untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Jadi, saya menghimbau kepada masyarakat yang akan datang untuk tetap menerapkan program 3M yakni memakai Masker, Mencuci tanggan dan Menjaga jarak,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Bolmong dr Erman Paputungan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Wiyono menyampakan, dalam pelaksanaan program ini, pihaknya telah bekerjasama dengan Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang, UPTD Puskesmas dan Pemerintah Passi Barat.
“Ini merupakan program Pemerintah Daerah (Pemda) Bolmong untuk masyarakat yang memilki anak laki-laki yang belum di khitan, dimana Pemda Bolmong menargetkan sebanyak 450 anak yang akan di khitan,” jelasnya.
Sambungnya, untuk wilayah Kecamatan Passi Barat ada 61 anak yang ikut dan di khitan dalam program khiatan massal itu, dan pada sebelumnya, di Desa Langagon, Kecamatan Bolaang juga ada 67 anak yang di khitan lewat program tersebut.
“Besok kami akan melaksanakan program ini di wilayah Mopuya Selatan, selanjutnya, pada hari jumat dan sabtu di Puskesmas Doloduo dan Desa Matali Baru,” ucapnya.
Tambahnya, dalam program ini, pihaknya juga memberikan sarung dan peci serta obat-obatan secara gratis, dan menyarakan untuk melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas setempat.
“Kami berharap program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat, sehingga jika nanti program ini tidak mencapai target, kami akan membuka ruang untuk pihak kecamatan dan puskesmas untuk mengusulkan pelaksanaan program ini di wilayahnya,” tuturnya. (Jr/Adve)
