Beranda Ekonomi & Bisnis Gula Merah Desa Moyag Masih Menjadi Primadona

Gula Merah Desa Moyag Masih Menjadi Primadona

296
0

Kotamobaguonline.com KOTAMOAGU — Jika kita ke Kota Kotamobagu, maka salah satu penganan yang menarik yang diproses dengan alat tradisional adalah Gula Merah atau Gula Aren yang diproduksi dari air nira di Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur.

Inilah yang dikembangkan oleh Santoso Mamonto (33) seorang petani Gula Merah dengan berbentuk bulat yang diproses dalam batok kelapa.

Peralatan sederhana seperti wajan digunakan untuk memanaskan nira aren sehingga sebagian besar kandungan air menguap.

“Pengaduk terbuat dari kayu atau bambu. Digunakan untuk mengaduk-aduk nira aren agar tidak hangus dan rata panasnya selama proses pembuatan. Sementara untuk penyaringan, alat itu terbuat dari kain saring halus (kasa). Berfungsi untuk menyaring nira aren agar terbebas dari kotoran,” kata Santoso.

Hasil olahan gula merah Santoso ini dipasarkan dengan dua macam ukuran seharga Rp10.000 dan Rp15.000.

“Pemasarannya sudah samapai Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Tomohon, Bitung dan Manado. Alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkap Santoso.

 

Artikulli paraprakBeras Merah Jadi Andalan Kota Kotamobagu
Artikulli tjetërPedagang Pasar Tradisional di Bolmong Dapat Bantuan Lapak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.