Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Penilaian kinerja pencegahan dan penanganan Stunting terintegrasi di wilayah Lokasi Khusus (Lokus) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) telah selesai.
Penilaian tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), selama dua hari, terhitung sejak rabu dan kamis 14-15 Oktober 2020.
Menurut, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia 1 Bappeda Bolmong Liza Tunggali mengatakan, penilaian itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 440/3235/Bangda, tanggal 10 Agustus 2020 tentang penilaian kinerja pencegahan dan penanganan stunting yang terintegrasi.
“Sehingga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam hal ini Bappeda Sulut, melakukan penilaian kinerja kepada empat Kabupaten yang menjadi Lokus dalam pelaksanaan konvergensi intervensi penanganan stunting di Provinsi Sulut Tahun 2019-2020 ini,” ucap Liza. Jum’at (16/10/2020).
Lanjut Liza, dalam penilaian tersebut, Bappeda Sulut telah menyiapkan masing-masing stan pameran, untuk setiap daerah menampilkan kegiatan dalam upaya penurunan stunting di wilayahnya.
“Ada 8 Aksi penanganan stunting yang dinilai kali, yakin aksi ke 5 sampai 8 tahun 2019 dan aksi ke 1 sampai 4 di tahun 2020,” ucap Liza.
“Kami pun berharap dengan adanya penilaian ini, Kabupaten Bolmong akan mendapatkan hasil yang baik,” tambahnya.
Diketahui sejak Tahun 2019 terdapat 10 Desa di Bolmong yang masuk wilayah lokus stunting dan setelah dilakukan analisis situasi pada tahun 2020 wilayah lokus stunting di Bolmong bertambah menjadi 20 Desa. (Jr)
