Beranda Pencerahan Konsep Islam sebagai Agama Pencerahan

Konsep Islam sebagai Agama Pencerahan

852
0

Kotamobaguon.com Redaksi, Jumat, 21/08/2020 – Islam merupakan agama yang menyeluruh karena dia merupakan wahyu akhir zaman. Islam punya dan memiliki kandungan dan prinsip-prinsip akidah, ibadah, akhlak juga muamalah duniawi bahkan lebih dari itu, Islam mengandung banyak khasanah ilmu pengetahuan dan panduan bagi kehidupan kita.

 

Hal itu menjadi kalimat pembuka Prof Dr KH Haedar Nashir, dalam Progam Kajian ‘Islam Agama Pencerahan’

 

“Ketika kita tarik Islam sebagai agama pencerahan itu maknanya bahwa Islam merupakan din at-tanwir, agama yang menerangi jiwa, hati, pikiran, dan tindakan manusia sekaligus juga Islam yang memancarkan berbagai macam ajaran yang menerangi kehidupan semesta ini,” urai Haedar menjelaskan.

 

Islam dalam Tarjih disebut sebagai agama yang diturunkan oleh Allah untuk akhir zaman termaktub di dalam Al-Qur’an dan dibawa oleh Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa sallam dalam bentuk sunnahnya yang mengandung ajaran perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-pertunjuk untuk kebahagiaan umat manusia.

 

Lalu bagaimana memahami Islam sebagai agama din at-tanwir sebagai agama yang mencerahkan. Haedar menjelaskan kata pencerahan atau tanwir itu tidak semata-mata istilah teknis tetapi juga mempunyai makna yang mendalam jika kita kaitkan ke dalam Islam. Kata ‘nur’ itu ada 43 kata di dalam Al-Qur’an. Yang pertama an-nur kita pahami sebagai cahaya atau materi cahaya, di dalam Al-Qur’an Surat Yunus ayat 5. “Bahwa Allah yang menjadikan matahari itu bersinar dan bulan itu bercahaya”.

 

Dari ciptaan Allah yang bernama cahaya itu kemudian lahir ilmu dan ilmu ini menerangi kehidupan. Cahaya sebagai materi dan disebutkan di Al-Qur’an bahwa matahari itu Dia akan bersinar kemudian bulan berbeda istilahnya sebagai nuuro, menurut Tarjih matahari mengeluarkan cahayanya sementara bulan memantulkan cahaya itu.

 

Matahari sebagai benda ciptaan Allah yang melahirkan cahaya itu,  dengan Islam yang diyakini, dipahami dan diamalkannya itu menerangi kehidupan layaknya matahari menyinari semesta.

 

“Nah, Islam sebagai agama pencerahan juga mengandung dimensi yang bersifat keilmuan. Islam sebagai ilmu menjadi bagian din at-tanwir. Islam sebagai  dinul ‘ilmi itu karena bahwa apa yang disebut dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 174”,

Disitu disebutkan nuram mubina, agama yang melahirkan memberi khasanah pada ilmu dan mencerahkan. Kalau sering disebut Islam itu sebagaimana terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yaitu mozaik ilmu yang membawa pada kekuatan bahwa ilmu itu menerangi kehidupan dengan ilmu kita bisa memahai segala sesuatu dengan ilmu bisa menjelaskan menjelaskan segala hal.

“Maka Al-Qur’an sering disebut dengan Al-Furqon juga Fidyanalikuli Syaik’ sebagai agama pembeda dan menjelaskan segala sesuatu,”

 

Islam sebagai ilmu memberi ilmu sekaligus petunjuk ketika kita menghadapi Pandemi Covid-19 sekarang ini. Khazanah hadist memberi wawasan keilmuan tentang ilmu karantina bahwa kalau ada wabah disuatu tempat Nabi mengajarkan kita jangan masuk kesitu dan yang ada kesitu jangan keluar supaya tidak menularkan.

 

“Dari dua hal itu Islam memberi makna pencerahan cahaya kehidupan yang disimbolkan matahari, Maka dari dua dimensi ini kita sampai pada kesimpulan yang kuat Islam adalah din at-tanwir, agama pencerahan,”

Artikulli paraprakManfaat Menakjubkan Buah Semangka
Artikulli tjetërOptimalisasi Angkutan ” Trans Kota “

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.