Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja kontruksi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bekerja sama dengan Balai Jasa Kontruksi Wilayah VI Makassar, menggelar uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi. Rabu (12/08/2020) bertempat di ruang rapat kantor Bappeda Bolmong.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Bina Marga dan Bina Konstruksi Ruslan Dotulong ST, mengatakan, kegiatan uji sertifikat tenaga kerja kontruksi tersebut pertama kali digelar di Bolmong.
“Sehingga, para peserta tenaga kerja konstruksi yang ikut dalam kegiatan itu, sangat beruntung sebab akan mendapatkan pengarahan dari pemateri dari Balai Jasa konstruksi wilayah VI Makassar, dan juga akan menerima sertifikat lolos uji sertifikasi,” ucap Ruslan.
Lanjut Ruslan, kedepannya, kegiatan itu akan terus dilaksanakan. Guna untuk menghadapi gagasan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, tentang Kawasan Industri Mongondow (Kimong).
“Jadi, dengan adanya kegiatan uji sertifikasi tentu yang dibutuhkan kualitas tenaga kerja. Sehingga dapat mempermudah mereka masuk ke perusahaan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya tidak ingin menjadi penonton di negeri sendiri, bila Kimong akan mulai jalan.
“Jika, kualitas tenaga kerja dan integritas kita baik, maka kami yakin dengan sendirinya daerah lain pun akan membutuhkan tenaga kita,” ujar Ruslan.
Sambungnya, adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sekitar 20 orang yang merupakan tenaga tukang di Bolmong.
“Sebelum menerima materi dan praktek tentang kontruksi bangunan, terlebih dahulu mereka di rapid test oleh pihak kesehatan. Jadi kegiatannya dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19,” beber Ruslan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Chany Wayong, dalam sambutanya, menyambut baik pelaksanaan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang diadakan oleh Kementrian PUPR yang bekerja sama dengan Pemkab Bolmong tersebut.
“Untuk Bolmong masih zona hijau terkait Covid-19 sehingga masih aman jika dilakukan kegiatan seperti saat ini. Terpenting kita ikuti protokol Kesehatan,” ujar Chany.
Chany pun, berharap kepada peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sebab kegiatan ini pertama kali digelar di Bolmong dan ini merupakan kesempatan yang sangat langkah.
“Para peserta yang ikut kegiatan ini, sangat beruntung karena dipilih ikut serta dalam kegiatan yang sangat luar biasa ini,” kata Chany.
Karena lanjut Chany, dengan perkembangan teknologi saat ini, tentu peserta dituntut untuk mengikuti kemajuan zaman. Apalagi dengan semakin tinggi teknologi maka semakin tinggi standar kualitas yang harus dicapai.
“Jika peserta penuhi standar tersebut saya yakin peserta nantinya akan mampu bersaing dengan tenaga kerja Konstruksi dari daerah lainnya. Bahkan dari negara lain, karena uji sertifikasi merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh tenaga tukang,” beber Chany.
Untuk itu, kepada peserta diharapakan agar dapat memperlihatkan kualitas dan profesional serta integritas dasar utama dalam pembangunan di Indonesia terutama di Bolmong.
“Jika baik maka bisa saja dilirik daerah lain, atau bisa saja jasa lain, karena pekerjaan kalian dianggap baik,” ucap dia.
Chany juga meminta agar para peserta dapat lulus dengan baik dan mendapatkan sertifikat sebagai standar dasar dari tenaga kerja kontruksi.
“Sertifikat yang akan diberikan sesuai keahlian masing-masing, jika ahli di perpipaan tentu sertifikat tentang itu, begitu juga kontruksi,” tutupnya.
Diketahui, yang melakukan pengujian dari tim Balai Jasa Kontruksi Wilayah VI Makassar. (Jr)
