Kotamobaguonline.com BOLMONG – Isu tak sedap soal adanya dugaan penyimpangan dalam penyaluran bantuan Covid 19 bagi kelompok UKM di kabupaten Bolmong diklarifikasi dinas Koperasi dan UKM Bolmong.
Melalui Kepala dinas Koperasi dan UKM Ofir Ratu, SPd,MM kepada sejumlah media mengungkapkan bantuan tersebut sudah sesuai dan tidak ada penyalahgunaan anggaran ataupun upaya mengambil keuntungan.
” Semua bantuan yang kita serahkan sudah sesuai, dan tidak ada namanya korupsi atau mengambil keuntungan, semua penggunaan dana ada laporannya,” ungkap Kadis, Rabu (17/6/20).
Dia juga menambahkan, isu yang berkembang bahwa setiap UKM mendapat bantuan dengan jumlah 50 juta itu tidaklah benar adanya.
” Kemudian untuk bantuan setiap UKM sebesar 50 juta, itu tidaklah benar. Semuanya ada 60 UKM kalau harus dikalikan 50 juta berarti ada 3 miliard dana yang disiapkan. Sementara dana yang disiapkan pemerintah kabupaten hanyalah 800 juta lebih, inikan sudah tidak masuk akal,” Tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Makro, Hj Rusniaty Potabuga SPd, bahwa penyaluran bantuan itu dilengkapi dengan dokumentasi dan setiap UKM yang menerima dibuatkan laporan serta berita acaranya.
” Bantuan yang diserahkan ada laporan berita acaranya kemudian ada dokumentasinya juga, setiap UKM yang datang kita foto lengkap dengan alamat desanya masing masing,” tandas Rusniaty.
Sementara, Margrietha O. Tumundo selaku PPTK menambahkan bahwa anggaran yang disiapkan pemerintah daerah sebesar Rp 842.334.368, dan yang dipakai untuk bantuan covid 19 ini sebesar Rp 739.200.000.
” Uang sisanya itu dipakai untuk biaya kebutuhan perjalanan dinas, ATK, sewa kendaraan antar barang dan biaya BBM,” Jelasnya.
Dikatakannya juga untuk dana sebesar Rp 739.200.000 Dibelanjakan dalam bentuk barang berupa Mesin Jahit, Setrika, Pess Kain Drill, Gunting, Benang Dan Rol Karet Elastis, yang dibagikan kepada 30 UKM yang ada di desa.
” Dana itu kita belanjakan barang dan setelah dihitung biaya terpakai hanya Rp 595.089.000. Sudah termasuk pajak didalamnya,” terang Tumundo.
Untuk dana yang tersisa dari belanja barang setelah dihitung terpakai 144.111.000. Tumundo mengatakan telah dikembalikan ke kas daerah.
” Sisa dana ini kita kembalikan ke kas daerah, dan akan digeser di 2020 nanti,” tuturnya.
Diketahui, ada 30 kelompok UKM yang menerima bantuan tersebut. masing-masing kelompok mendapatkan 2 Unit Mesin Jahit, 2 Unit Setrika, 2 Pess Kain Drill, 2 Buah Gunting, 4 Dus Benang, Dan 4 Rol Karet Elastis.
Bantuan itu dianggarkan dari APBD kabupaten Bolmong untuk memberdayakan UKM ditengah pandemi Corona 19 ini.
