Beranda Bolmong Ini Pernyataan Dan Klarifikasi Febrianto Tangahu, Terkait Video Yang Viral di Media...

Ini Pernyataan Dan Klarifikasi Febrianto Tangahu, Terkait Video Yang Viral di Media Sosial

398
0
Gambar Ini di Ambil Dari Vidio Yang Viral di Media Sosial
Gambar Ini di Ambil Dari Vidio Yang Viral di Media Sosial

Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Terkait vidionya yang viral di media sosial, Febrianto Tangahu, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dari Fraksi partai Nasional Demokrat (Nasdem) angkat bicara.

Menurutnya kejadian tersebut tidak sengaja terjadi. Kepada Kotamobaguonline.com, Febrianto Tangahu menceritakan kronlogi kejadian yang viral di video tersebut.

“Jadi, pada sore itu, saya pergi membeli minuman bersoda di salah satu minimarket yang ada di Kotamobagu, tepatnya di toko Tita,’ ucapnya. Senin (11/05/2020), saat di hubungi melalui via telfon.

Setibanya di toko Tita, lanjut Anto, sapaan akrabnya, sudah ada tim Satgas Penanganan Covid-19 Kotamobagu yang sedang memberikan himbauan kepada masyarakat yang belanja pada saat itu.

“Usai memberikan himbauan, mereka (tim satgas Covid-19 Kotamobagu,red) beranjak pergi sambil berteriak kepada masyarakat yang belanja saat itu, agar segera bubar karena mereka sudah mau pulang,” ujar Anto.

Mendengar teriakan dari tim satgas covid-19 tersebut, dirinya menyahut, ‘Iyo dang Pulang Jo’ (Iya silakan pulang). Karena merasa tersinggung, salah satu perempuan dalam tim satgas covid-19 tersebut datang menghampirinya, dan mengaku tidak terima dengan peryataannya tersebut.

“Perempuan itu datang dan mempertanyakan apa maksud dan tujuan dari sahutan saya itu, saya menjawab apakah salah saya melakukan hal tersebut, saya rasa tidak,” ucap Anto.

Lanjutnya, pada situasi saat itu, dirinya juga sudah terbawa emosi dan sontak menyampaikan kepada ibu tersebut bahwa jika kinerja Tim Satgas Covid-19 Kotamobagu betul-betul dalam penerapan aturan Fisical Distancing dan Sosial Distancing. mengapa ada salah satu tenaga medis yang diduga sudah terpapar Covid-19, tapi masih dibiarkan membuka tempat prakte, apakah tidak ad himbauan ? Karena tidak bisa menjawab, pertanyaan saya tersebut, Perempuan itu pergi, saya berharap permasalahan itu sudah selesai.

“Jadi, waktu perempuan itu pergi, saya merasa permasalahan telah selesai, jadi saya kembali belanja sambil menawar harga minuman bersoda yang akan saya beli saat itu, tiba-tiba, datang seorang laki-laki dari Tim Satgas Covid-19 Kotamobagu, langsung menarik tangan saya, sontak saya tidak terima dengan perlakuan tersebut, disinilah terjadi cekcok antara saya dengan laki-laki itu. Ternyata Perempuan tadi pergi untuk memangil temanya yaitu laki yang terlibat cekcok dengan saya ini,” kata Anto.

Meskipun begitu, Anto mengakui cekcok antara dirinya dan seorang laki-laki dari Tim Satgas tersebut tidak berlangsung lama, karena sudah di relai oleh tim Satgas lainnya.

“Intinya, pada saat kejadian itu, saya hanya menyampaikan, bahwa jika dalam penerapan aturan harus betul-betul adil, jagan hanya dipertegas pada rakyat kecil saja,” bebernya.

Karena, menurutnya hari ini masyarakat sudah betul-betul pro aktif  mengikuti anjuran pemerintah dalam penanganan dan pencegahan wabah Covid-19. Namun mengapa, dalam rangka menghambat penyebaran wabah Covid-19, masih ada tenaga medis yang sudah terpapar Covid-19 dibiarkan membuka tempat praktek.

“Inikan bukan langka untuk mencegah tapi menambah karena akan terjadi kotak langsung dengan tenaga medis tersebut. Untuk itu, saya berharap agar pemerintah betul-betul menerapkan aturan yang adil, jagan pilih kasih, mau dia pejabat atau pun rakyat kecil harus di tindak tegas jika melanggar aturan tersebut,” tegasnya

Sementara itu, mengenai pemberitaan di salah satu media online, yang meyatakan dugaan dirinya telah bersekongkol dengan owner toko tita, Anto tersenyum dan mengaku sangat menyangkan pemberitaan tersebut.

“Itu tidak benar, saya sangat menyangkan pemberitaan tersebut, mereka tidak mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya,” tuturnya. (Jr)

Artikulli paraprakDPP-KB Bolmong Lakukan Pendataan Jumlah Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19
Artikulli tjetërPolres Kotamobagu Tangkap Pelaku Diduga Bos PETI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.