Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Ratusan warga Desa Kopandakan Satu di Dusun 4, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Senin (06/03/2020) sekitar Pukul 23:00 wita tadi malam, menolak keberadaan satu warga Bolsel yang berstatus Orang Dalam Pemantauan atau ODP, bersama 4 orang lainya yang merupakan sahabatnya.
Penolakan itu terjadi disebabkan warga Bolsel yang baru saja pulang dari Kota Bandung Jawa Barat tersebut sering berkumpul dengan beberapa orang yang merupakan temanya dan teman-temannya tersebut sering keluar rumah, hingga membuat kekhawatiran warga setempat.
“Dirinya kan ODP dan disuruh isolasi 14 hari, tapi didalam rumah itu banyak sekali teman-temannya yang sering datang dan keluar masuk dalam rumah. Kami tidak ingin seperti itu. Baiknya keluarkan saja orang itu dan jangan tinggal di sini lagi,” ujar salah satu warga setempat.
Sementara, Tim Gugus Tugas Gabungan TNI-POLRI dan Pemkot Kotamobagu, bersama Kepala Desa (Sangadi) Kopandakan Satu, mencoba menenangkan warga. Dan hasilnya setelah bernegosiasi warga Bolsel tersebut bersama 4 temannya yang tinggal di rumah itu akhirnya dibawa keluar dari wilayah tersebut.
“Sementara kita bawa dulu keluar dari sini agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selanjutnya kita sudah menyuruh orang tuanya untuk datang menjemput warga tersebut,” kata Refly Mokoginta, Kepala BPBD Kota Kotamobagu, selaku anggota Gugus Tugas.