Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Berkembangnya informasi bahwa salah satu pasien asal Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal disebabkan Covid-19, belum bisa dipercaya karena belum ada data yang Valid dari Rumah Sakit Prof Kandow Manado.
Namun demikian, Kepala Bidang (Kabid) Administrasi Umum RSUD Kotamobagu Yusrin Mantali, membenarkan jika pasien tersebut merupakan pasien rujukan dari RSUD Kotamobagu.
“Pasien dirujuk dari puskesmas Mopuya ke RSUD Kota Kotamobagu dengan diagnosa diabetes dengan suspek CKD (gagal ginjal), dirawat di IGD selama 4 jam, kemudian dirujuk ke RS. Prof. Kandow,” terang Yusrin, Jumat (09/04/2020) siang tadi.
Senada juga disampaikan Dirut RSUD Kota Kotamobagu, dr Sandra Pontoh bahkan kata dia, awalnya pasien tersebut merupakan pasien di salah satu klinik di Mopuya tanggal 8 April pukul 11.20 Wita di UGD.
“Dengan diaknosa ada luka diabet ditambah dengan suspect gagal ginjal kronis. Setelah pasien masuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, hasilnya gagal ginjal kronis kemudian dilaporkan ke dokter BPJP untuk dirujuk ke RSUD Prof Kandouw pukul 16.30 Wita. Jadi ada sekitar 5 jam di UGD,” jelas Sandra.
Ia juga menjelaskan pada saat masuk sebagai pasien rujukan ke RSUD Kota Kotamobagu, tidak diketahui jika bersangkutan adalah pasien PDP. Namun pihak RSUD Kota Kotamobagu masih melakukan konfirmasi dengan pihak RS Prof Kandow terkait akibat kematianya.
“Kalau saat masuk, kami baru mengetahui bersangkutan diperiksa di RSUD Prof Kandouw, terus katanya pasien meninggal terus dilakukan pemeriksaan swab. Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan swab tersebut,” ungkapnya.
