Beranda Bolmong Stok Masker dan Hand Sanitizer di Wilayah Bolmong Mulai Kosong

Stok Masker dan Hand Sanitizer di Wilayah Bolmong Mulai Kosong

354
0

Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Sejak menyebarnya wabah Virus Corona atau Covid-19. stok masker dan hand sanitizer di sejumlah apotek di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai kosong.

Tak terkecuali Apotek Rumah Sakit Umum Daerah Datoe Binangkang (RSUD-DB). Endang Dwi Astuti salah satu petugas Apotek mengaku, stok masker dan hand sanitizer di apotek RSUD-DB masih ada, namun stoknya sudah menipis pada beberapa waktu terakhir ini.

“Ya, stok masker dan hand sanitizer sudah menipis. Dalam pengunaan pun, itu hanya untuk pegawai, perawat, dan dokter yang ada di RSUD-DB,” ungkapnya. Senin (16/03/2020).

Dijelaskannya, kelangkaan masker dan hand sanitizer ini terjadi sejak akhir tahun 2019, di mana merupakan awal munculnya Virus Corona atau Covid-19.

“Sejak awal munculnya Corona, masker dan hand sanitizer sudah langka, kami juga sudah menghubungi distributor untuk pengadaan masker dan hand sanitizer, namun sampai saat ini barangnya belum juga tersedia,” jelasnya.

Lanjutnya, stok masker dan hand sanitizer yang ada di Apotek RSUD-DB saat ini, hanya bisa bertahan sampai bulan Mei 2020, itu pun sudah melakukan penghematan pemakaian, yakni 1 buah masker untuk sehari pemakaian.

“Untuk menjaga kemungkinan terjadinya kelangkaan stok masker dan hand sanitizer dalam waktu yang lama, maka kami akan mencari alternatif lain yakni membuat hand sanitizer sendiri untuk digunakan sehari-hari,” ucapnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi kekosongan masker, pihaknya akan membeli masker yang berbahan lain, seperti masker berbahan kain.

“Semua masker bisa digunakan, karena fungsinya sama, yakni dapat menolak masuknya virus,” ujarnya.

Ditanya soal, apakah stok masker dan hand sanitizer yang ada saat ini, diperjual belikan untuk masyarakat. Dirinya menjawab, tidak diperjual belikan untuk masyarakat.

“Untuk saat ini, stok yang ada, hanya khusus digunakan oleh pegawai, perawat dan dokter yang ada di RSUD-DB, sebab jika dokter dan perawat terjangkit virus, lalu siapa yang akan mengurus pasien,” bebernya.

Sementara itu, salah satu apotek swasta yang berada persis di samping Apotek RSUD-DB juga mengalami hal yang sama.

“Iya, stok masker dan hand sanitizer pada kami sudah kosong sejak akhir tahun lalu, dan kami belum tahu kapan dapat tersedia kembali,” tutur salah satu petugas apotek yang enggan namanya disebut. (Jr)

Artikulli paraprakJualan Mainan Anak, Oslan Mampu Raup Banyak Keuntungan
Artikulli tjetërPemkab Tutup Sementara Akses Wisata di Bolmong

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.