Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) telah menetapkan status Tanggap Darurat terhadap 3 desa yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Sang Tombolang. Yakni Desa Domisil, Desa Pangi Timur dan Desa Pangi.
Hal itu, sebagaimana dikatakan Kepala BPBD Bolmong, Haris Dilapanga saat dikonfirmasi Senin (9/3) kemarin. Menurutnya, penetapan status tersebut karena telah memenuhi syarat. “Salah satu syaratnya adalah ada pengungsi pasca bencana yang terjadi,” ucapnya.
Lanjutnya, penetapan status tersebut berlaku selama 14 hari sejak hari kejadian. “Iya, status itu berlaku selama 14 hari dihitung sejak hari pertama terjadinya bencana,” jelasnya.
Sambungnya, tim BPBD akan melakukan beberapa tugas sebagai upaya dalam penanganan pasca bencana.
“Kita terus melakukan asessment, pendataan semua dampak bencana, salah satunya kerusakan yang diakibatkan. Selain itu, akan dilaksanakan juga normalisasi sungai, yakni pengerukan sungai, dan juga kita akan melakukan pembersihan di lokasi bencana,” ungkapnya.
Di sisi lain Dilapanga mengatakan ada perbedaan data antara tim BPBD dan pemerintah Desa setempat dalam melakukan pendataan.
“Perbedaan itu terkait beda pemahaman soal status kerusakan rumah. Dari penilaian kami, rumah rusak adalah rumah yang sudah tidak bisa ditinggali lagi, dan bangunan yang bukan rumah tinggal tidak dihitung. Sementara, pemerintah Desa menghitung kios atau warung yang rusak termasuk rumah yang rusak, sehingga terjadi perbedaan pemahaman,” pungkasnya.
Untuk itu, Dirinya berharap agar pemerintah Desa mengandalkan timnya untuk melakukan assessment.
“Sehingga seluruh data kerugian dan dampak yang ditimbulkan tidak terjadi kesalahan persepsi,” tuturnya. (Jr)
