Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, diminta untuk kembali menata ulang kehadiran Taman Kota yang berhadapan langsung dengan Masjid Raya Baitul Makmur (MABM). Suasana yang remang-remang serta adanya pohon yang rindang menutupi bagian-bagian tempat duduk, membuat Taman Kota bagaikan sebuah tempat yang angker. Terlebih, beberapa lampu di lokasi itu sudah tidak berfungsi sebagai alat penerangan di malam hari, hingga Taman tersebut diduga menjadi tempat prostitusi para pekerja sex komersial.
Tak itu saja, kurangnya pengamanan, membuat Taman Kota menjadi meningkat tindak kriminalitasnya, mulai dari perkelahian antar pengunjung hingga pernah terjadi kasus pembunuhan di area tersebut.
Beberapa warga pun menyoroti Taman Kota itu yang tak aman lagi untuk dijadikan tempat bersantai bersama keluarga ataupun kerabat.
“Padahal harapan kami ditempat itu menjadi tempat bersantai. Apalagi dekat dengan Masjid Agung, seharusnya harus dibersihkan dari kejahatan. Pemerintah harus serius mengembalikan taman itu pada fungsinya sebenarnya. Harus kembali diterangi dengan pemasangan lampu dibeberapa bagian, agar tidak dijadikan tempat maksiat,” kata Wahyu.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kotamobagu, Imbran Amon, menjelaskan untuk membuat taman itu kembali terang dengan lampu, harus ditata kembali dalam penganggaranya
“Kami membutuhkan waktu untuk melaksanakan Detail Engineering Design (DED) agar semua dapat terpetakan dalam sistem penganggaranya. Karena memang ada rencana pembangunan lagi di Taman Kota itu kita akan memperluas wilayahnya sampai di Kantor Kelurahan Kotamobagu. Namun untuk pemasangan lampu penerangan sementara boleh, nanti kita akan usahakan,” kata Imbran.
Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotamobagu, Sahaya Mokoginta, berjanji akan terus melakukan razia di tempat itu dan akan berkordinasi dengan istansi penegak hukum lainya.
“Kita akan terus melakukan razia bersama dengan istansi terkait,” tegas Sahaya.
