Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Untuk menekan lajunya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Bolmong, terus meyuarakan program Keluaraga Berenana (KB) dan program Vasektomi.
Menurut, Kepala DPP-KB Bolmong I Ketut Kolak, meski sudah sering di sosialisasikan, namun masyarakat Bolmong masih belum terlalu paham dengan program Vasektomi ini.
“Ya, sampai saat ini, peminat program Vasektomi itu masih kurang,” ungkap Ketut Kolak.
Dirinya menjelaskan, bahwa program Vasektomi ini terbagi dalam dua versi, ada yang permanen dan ada yang semi permanen.
“Jadi, program Vasektomi ini dikhususkan hanya untuk laki-laki yang sudah berumur atas 40 tahun dan minimal sudah memiliki 2 orang anak,” jelasnya.
Tambahnya, pandangan tentang program Vasektomi sama halnya dengan kebiri adalah hal yang salah dan tidak benar.
“Program Vasektomi itu bukanlah kebiri, secara teknis kita punya 2 pilihan dalam program Vasektomi ini, yakni permanen dan semi permanen. Artinya untuk permanen akan di potong saluran spermanya putus, sedangkan untuk semi permanen, itu hanya diikat dan bisa dilepas kembali,” bebernya.
Namun, sambungnya berdasarkan data yang ada, sebagian besar pasangan usia subur di Kabupaten Bolmong telah mengikuti program KB.
“Sebanyak 82% pasangan usia subur di Bolmong sudah mengikuti program KB. Nanti jumlah pengikut program KB ini akan kami tingkatkan lagi kedepan,” tuturnya. (Jr)