Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU – Terkait meninggalnya pasien RSUD Kotamobagu saat melahirkan, oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu, rencananya akan memanggil pihak management Rumah Sakit untuk dilakukan hearing.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kotamobagu, Syarifuddin Mokodongan. Bahkan kata dia jika tak aral melintang, pada Hari Rabu (19/02/2020) besok akan diagendakan hearing tersebut.
“InshaAllah untuk menuju kebaikan bersama, jika tak ada halangan besok agenda hearing akan kita lakukan. Kita akan panggil management RS untuk dimintai keterangan,” kata Syarifuddin, Selasa (18/02/2020) pagi tadi.
Ia pun turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Dirinya sangat merasa prihatin dengan peristiwa tersebut.
“Turut Berduka Cita, semoga Almarhumah mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya disisi Yang Maha Esa & keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Sayarifudin.
Untuk kemajuan RSUD Kotamobagu, dirinya juga sudah beberapa kali berkomunikasi dengan management RSUD Kota Kotamobagu, agar terus memperhatikan pelayanan kesehatanya.
“Saya selalu menekankan akan pentingnya pelayanan yang maksimal dan setulus hati. Jangan ada diskriminasi kepada pasien dari latar belakang apapun, bahkan sampai dengan urusan senyum pun jangan ada diskriminasi,” tegas Syarifuddin, yang juga merupakan Ketua Partai Nasdem Kota Kotamobagu.
Senada juga disampaikan, Roy Kasenda, Legislator fraksi PDIP. Ia menjelaskan jika memang pihak RS akan dimintai keterangan perihal meninggalnya pasien saat melahirkan tersebut.
“Esok pihak RS akan dipanggil Hearing untuk mendengarkan keterangan mengenai kejadian tersebut. Sebelumnya saat membaca berita lewat medsos Saya langsung Telpon ke direktur RS untuk minta klarifikasi tentang kurang perhatiannya perawat dalam penanganan pasien,” ungkap Roy.
