KOTAMOBAGU ONLINE – Salah satu solusi untuk menangani terjadinya banjir dan tanah longsor di Kota Kotamobagu, perlu adanya bangunan Embung untuk di fungsikan sebagai penahan debet air yang meluap saat terjadinya hujan lebat yang berkepanjangan.
Pembanguna Embung ini pun bukan hanya berfungsi sebagai penahan air, namun demikian bisa berfungsi sebagai penampungan air disaat musim kemarau yang dapat dialirkan ke irigasi-irigasi persawahan, sehingga dapat membantu para petani.
Hal ini pun dikabarkan sangat didukung oleh Pemerintahan Tatong Bara dan Nayodo Koerniawan (TBNK), bahkan melalui Wali Kota Ir Hj Tatong Bara, dirinya sudah membuat konsep perencanaan pembangunan Embung di tiga lokasi yang ada di Wilayah Kota Kotamobagu.
“Kami sudah merencanakan pembangunannya itu, sehingga Kota Kotamobagu menjadi daerah dengan target nol banjir,” jelas Tatong.
Seperti diketahui, disaat hujan lebat beberapa wilayah di Kota Kotamobagu sering terjadi banjir disebabkan meluapnya air sungai hingga merendam beberapa rumah penduduk.
Bahkan di wilayah seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Kotulidan Kelurahan Gogagoman, DAS Kampung Baru Kelurahan Kotamobagu, Kelurahan Upai, DAS Kelurahan Sinindian, menjadi langganan banjir jika musim penghujan telah tiba.
Peliput: Ceq
