BOLTIM – Sebanyak delapan kandidat hadir memenuhi undangan PDIP untuk kontestasi pilkada kabupaten Boltim 2020 mendatang di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Sabtu (07/12/2019). kesembilan kandidat itu terdiri dari empat calon Bupati dan 5 calon Wakil Bupati.
Salah satu kandidat bakal calon Bupati yang diundang sebut saja dr Jusran C Mokoginta, saat ditemui birokrat tulen ini mengungkapkan, kehadirannya di PDIP kali ini untuk memenuhi undangan mendaftar sekaligus pengambilan formulir pendaftaran.
” Ya saya baru saja selesai mendaftar sebagai bakal calon bupati, dan ada formulir yang nanti akan diisi untuk dimasukan kembali ke tim penjaringan PDIP,” ujarnya.
Lelaki yang akrab disapa doter Jusnan ini, memberikan apresiasi kepada PDIP yang sudah mengundang dirinya sekaligus memberikan peluang kepada anak bangsa untuk bisa bisa ikut dalam kontestasi pilkada 2020 mendatang.
” Pertama tentunya terima kasih, saya sudah diberikan kesempatan oleh PDI Perjuangan, bagi kami pribadi ini adalah kesempatan untuk bisa berbagai pengalaman,” Tutur lelaki yang murah senyum ini.
Menurutnya, Ia memiliki visi yang sama dengan PDIP dalam membangun pemerintahan untuk mensejahterkan rakyatnya
“Berdasarkan pengalaman di Boltim yang pernah menjabat sebagai kadis kesehatan, visi dari PDIP itu sudah dijalankan sejak lama dengan program-program yang berpihak kepada rakyat terutama pelayanan kesehatan guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat,” ujarnya.
Bahkan menurutnya, sudah benar langkahnya untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati di Partai PDIP.
” Jadi ketika saya diundang dan mendaftar ke PDIP, bagi saya itu tidak salah, karena visi kita sama” Tandasnya.
Ia mengatakan, apabila dirinya terpilih nanti, program utama yang akan dilakukan adalah salah satunya pembangunan di sektor kesehatan, kemudian juga pengentasan kemiskinam dan peningkatan kesejahteraan. selain itu melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah yang lama .
” Target saya bisa membangun rumah sakit, kemudian program kesehatan lainnya untuk masyarakat, kemudian pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan. Disamping itu tentunya melanjutkan program pemerintah ke depan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintahan sebelumnya. Karena harus diakui Bupati Sehan Landjar pada periode pertama dan pada periode kedua aduah banyak membangun untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
