Beranda Kotamobagu Capaian PBB Kotamobagu Masih Rendah, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD

Capaian PBB Kotamobagu Masih Rendah, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD

227
0

Kotamobaguonline.com KOTAMONAGU – Hingga memasuki bulan ke sebelas di tahun 2019 realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) daerah Kota Kotamobagu masih terbilang rendah.

Tercatat, per 31 Oktober 2019, realisasi PBB di 33 kelurahan dan desa baru menyentuh 56,88 persen. Dari penetapan sebesar Rp1,6 miliar yang terealisasi baru sekira Rp940 juta.

Rendahnya realisasi PBB tersebut ternyata terjadi merata hampir di semua desa dan kelurahan. Hanya Desa Sia’, Bilalang I, Bilalang II, Mongondow, dan Kopandakan I yang sudah di atas 70 persen capaiannya.

Paling rendah capaiannya adalah Desa Bungko, Moyag Tampoan, Kobo Kecil, dan Desa Tabang. Empat desa itu masih berkutat di angka 30-an persen.

Menyikapi rendahnya capaian PBB tersebut, membuat wakil ketua DPRD Kotamobagu Syarifudin Mokodongan angkat bicara.

Kepada media ini ia mengatakan bahwa ini bisa menjadi pembelajaran bagi pemerintah darah untuk bisa lebih memaksimalkan pemerintah desa maupun kelurahan dalam penagihan PBB kepada masyarakat.

” Memang masih ada 2 bulan lagi waktu tersisa, namun diharapkan dari Pemerintah desa dan juga masyarakat untuk dapat menunaikan kewajibannya dalam rangka pemenuhan Pajak,” tandas Ketua Partai Nasdem Kotamobagu ini.

Ia menambahkan, Semua bisa terjawab dengan baik, jika ada kerjasama yg baik antara pemerintah dan masyarakat.

” Jika sampai dengan batas waktu yg ada dan realisasi PBB 2019 tidak terealisasi atw jauh dari target, itu harus dipertanyakan dan pastinya menjadi tanda “awas” buat Pemerintah desa dan kelurahan. Pun sebaliknya, jika dapat memenuhi target, tentu harus di berikan apreseasi,” terangnya.

Artikulli paraprakPemkab Bolmong Sukses Gelar Apel Deklarasi Damai Pilsang Tahun 2019
Artikulli tjetërUMR Kotamobagu Masih Akan Dikaji

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.