Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) telah mengumumkan rencana penerimaan Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 2019 ini.
Hal ini sebagaimana yang dikatakan Kepala Badan (Kaban) Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Umarudin Amba. Selasa (01/10/2019).
“Ya, hasil rakornas pada beberapa hari lalu, direncanakan pelaksanaan rekrutmen dan seleksi CPNS akan dibuka pada bulan oktober tahun 2019 ini,” ungkap Amba.
Tapi sebelumnya, kata Umarudin Amba, BKPP Bolmong terlebih dahulu mengumumkan berapa jumlah kuota dan formasi yang di berikan Pemerintah Pusat. lalu akan membuka pendaftaran perekrutan dan seleksi CPNS.
“Pengumuman seleksi di bulan oktober, pendaftaran di mulai bulan november dan pengumuman hasil seleksi administrasi di bulan desember tahun 2019,” katanya.
Lanjutnya, selain penerimaan CPNS, Pemkab Bolmong juga akan membuka pendaftaran penerimaan Pengawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2019 ini.
“Kesempatan ini dibuka bagi Honorer daerah yang sudah lama mengabdi, agar bisa meningkatkan kesejahteraannya dengan beralih status menjadi PPPK, jika lulus nanti,” bebernya.
Dijelaskannya, kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bolmong mencapai 1.038 orang. Jumlah ini terbagi atas jalur umum (CPNS) sebanyak 633 orang dan jalur PPPK (Honorer) sebanyak 405 orang.
“Kita tinggal menunggu berapa banyak kuota yang kita dapat,” imbuhnya.
Tambahnya, untuk pengajuan formasi CPNS, BKPP Bolmong telah melakukan analisa jabatan dan beban kerja serta jumlah PNS yang akan pensiun.
“Sedikitnya ada 443 orang PNS yang akan pensiun. Rata-rata semuanya guru, dan datanya sudah kami kirim ke Menpan-RB,” tambahnya.
Sambungnya, Pemkab Bolmong telah siap melaksanakan semua proses tahapan penerimaan CPNS yang akan mulai bergulir tahun ini.
“Pemkab Bolmong sudah sangat siap, kami tinggal menunggu Juknis, mudah-mudahan secepatnya akan turun,” ucapnya.
Menurutnya juga, saat ini Pemkab Bolmong masih kekurangan tenaga ahli di beberapa bidang.
“Diantaranya, Guru, dokter, tenaga teknis transfusi darah, radiologi, tenaga lingkungan, tenaga teknik sipil, dan tenaga pertambangan serta sarjana hukum,” tuturnya. (Jr)